RPP Berkarakter SMK Kelas X dan XII

Standar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SMK N 1 MALINGPING

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester/Jurusan : I / Ganjil AP
Pertemuan ke : 1, 2, 3
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit ( 6 jam pelajaran )
Standar Kompetensi : Berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia setara tingkat Semenjana.
Kompetensi Dasar : 1.1 Menyimak untuk memahami lafal, tekanan, intonasi dan jeda yang lazim/baku dan yang tidak
Indikator : 1. Reaksi kinetik (menunjukkan sikap memperhatikan, mencatat) terhadap lafal, tekanan, intonasi dan jeda yang lazim/baku dan yang tidak.
2. Memberikan komentar atau ungkapan lisan terhadap lafal, tekanan, intonasi, dan jeda yang lazim/baku dan yang tidak
N

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat :
1. Menjelaskan tentang lafal, tekanan, intonasi dan jeda yang lazim/baku .
2. Membuat contoh kalimat yang mengandung lafal, tekanan, intonasi dan jeda yang lazim/baku dan tidak
3. Menentukan lafal, tekanan, intonasi dan jeda yang lazim/baku dan yang tidak berdasarkan informasi yang disimak.
4. Memberikan argument yang kuat terhadap lafal, tekanan, intonasi dan jeda yang tidak baku dalam informasi yang disimak.
5. Membetulkan lafal, tekanan, intonasi dan jeda yang tidak baku menjadi baku.
II. MATERI AJAR
Bahasa termanifestasi dalam bentuk kalimat. Kalimat terdiri dari unsur segmental dan unsur suprasegmental. Unsur segmental berupa rentetan bunyi yang dilambangkan dengan huruf yang diucapkan dengan lafal. Unsur suprasegmental berupa intonasi. Unsur terpenting dalam intonasi adalah : tekanan, nada, durasi, dan jeda/perhentian.
1. Tekanan
Tekanan/ stress  keras-lembutnya bagian ujaran tertentu.
Dalam bahasa-bahasa tertentu, tekanan berfungsi untuk membedakan arti. Misalnya, bahasa Arab, /la/ artinya ‘sungguh’ , sedangkan /la/ artinya ‘tidak’ . Dalam bahasa Batak Toba, /bontar/ artinya’putih’, sedangkan /bontar/ artinya ‘darah’. Sedangkan dalam bahasa Indonesia, tekanan diberikan pada kata atau bagian tertentu dari kalimat yang dipentingkan atau dipertentangkan dengan kalimat lain.
Contoh :
– Buku itu dibeli oleh paman
– Buku itu dibeli oleh paman
2 Nada
Nada/pitch  naik turun / tinggi rendahnya arus ujaran dalam pelafalan kalimat. Nada tinggi dipakai oleh yang sedang marah, sedangkan nada rendah dipakai oleh orang yang sedanga sedih. Nada memiliki peranan penting dalam pembentukan isi/jenis kalimat. Kalimat berita menggunakan nada akhir menurun, dilambangkan dengan tanda titik (.), Kalimat perintah menggunakan nada mendatar, dilambangkan dengan tanda seru (!). Kalimat Tanya menggunakan nada akhir naik, dilambangkan dengan tanda Tanya (?).
3. Durasi
Durasi  panjang pendeknya waktu yang diperlukan untuk mengucapkan segmen bahasa.
Contoh :
– Lukisan itu indah sekali.
– Lukisan itu in__dah sekali.
– Lukisan itu indah__ sekali.
4. Jeda /Perhentian
Jeda merupakan kesenyapan antarbagian ujaran yang mengisyaratkan batas-batas satuan ujaran. Kesenyapan-kesenyapan itu dapat membatasi kata, frase, klausa atau kalimat. Dalam bahasa tulis kesenyapan ditandai dengan : garis miring (/), tanda koma (,), titik koma (;), titik dua (, tanda hubung (-), ataupun tanda pisah (–).

Secara fungsional unsur-unsur segmental kalimat mengemban suatu fungsi, apakah sebagai subjek (S), predikat (P), objek (O), ataupun keterangan (K). Sebuah kalimat lengkap harus ada S dan P dengan intonasi selesai. Sedangakan kalimat tak lengkap intonasinya terasa tidak selesai.

Kalimat Lengkap Bukan Kalimat lengkap
– Adegan itu menakjubkan.
– Menakjubkan adegan itu – Adegan yang menakjubkan itu
– Itu adegan
Bahasa baku merupakan salah satu variasi bahasa yang pada umumnya mengacu pada bahasa orang terdidik/terpelajar dalam situasi resmi/formal baik lisan maupun tulis dengan tidak menampakkan cirri kedaerahan atau asing.

Bahasa baku sering digunakan dalam :
1) Komunikasi resmi, misalnya surat resmi atau dinas, pengumuman resmi,perundang-undangan.
2) Wacana teknis, misalnya laporan penelitian, makalah, buku keilmuan, tesis, desertasi.
3) Pembicaraan di lembaga, di sekolah, kuliah, rapat, konferansi, konggres, pidato kenegaraan.
4) Pembicaraan dengan orang yang dihormati, dengan atasan, pejabat, guru/dosen, dengan orang yang baru dikenal.

Ciri-ciri Bahasa Baku :
1). Menggunakan lafal, tekanan, intonasi yang sesuai dengan sistem bunyi bahasa Indonesia.
2) Menggunakan penempatan jeda yang sesuai dengan satuan makna/sintaksisnya.
3) Dalam bahasa tulis, harus sesuai dengan EYD dan Pedoman Pembentukan Istilah.
4) Menggunakan kata-kata baku yang sesuai dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Menghindari pemakaian bahasa gaul, daerah maupun asing.
5) Menghindari pemakaian bentuk-bentuk ketatabahasaan yang menyimpang dari kaidah baik morfologi maupun sintaksis.

Nilai PBKB, kewirausahaan yang ditanamkan :
semangat, berani, percaya diri, rasa ingin tahu, mandiri, menghargai pendapat orang lain.

III. METODE PEMBELAJARAN
Metode Audiolingual  siswa menyimak rekaman kalimat ujaran.

IV. KEGIATAN PEMBELJARAN :

Pertemuan Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi Waktu
Pertemuan ke-1 A. Kegiatan Awal :
1) Peserta didik memperkenalkan diri secara bergantian di depan kelas dengan berani dan bersemangat
2) Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran dalam pertemuan ini.
3) Peserta didik diberi motivasi dengan pertanyaan yang berhubungan dengan pelafalan kata/kalimat.

B. Kegiatan Inti :
1) Peserta didik dibagi kelompok terdiri dari 4 orang untuk menggali informasi tentang lafal, tekanan, intonasi dan jeda yang lazim/baku dan tidak dari modul dan KBBI untuk menumbuhkan rasa ingin tahu(eksplorasi)
2) Peserta didik mencatat pengertian lafal tekanan, intonasi, dan jeda yang terdapat dalam informasi tersebut dengan teliti dan cermat(elaborasi)
3) Peserta didik berdiskusi untuk menumbuhkan semangat bekerja sama membuat kalimat yang menunjukkan lafal,tekanan, intonasi, dan jeda yang lazim/baku dan tidak baku (elaborasi)
4) Peserta didik menyampaikan kalimat yang disusun di depan kelas, peserta yang lain menanggapi dengan menghargai pendapat peserta lain. (konfirmasi)

C. Kegiatan Akhir :
Peserta didik dengan dipandu guru merumuskan lafal,tekanan, intonasi, dan jeda.

10 menit

40 menit

10 menit
Pertemuan ke-2 A. Kegiatan Awal :
1) Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran dalam pertemuan ini masih berkaitan dengan yang lalu.
2) Peserta didik diberi motivasi dengan pertanyaan tentang lafal, tekanan, intonasi dan jeda yang baku dan tidak baku.

B. Kegiatan Inti :
1) Peserta didik secara berkelompok menyimak monolog/dialog yang bertemakan sosial dengan seksama (eksplorasi)
2) Peserta didik mencatat lafal tekanan, intonasi, dan jeda yang tidak baku berdasarkan informasi yang disimak dengan teliti(elaborasi)
3) Peserta didik mendiskusikan lafal,tekanan, intonasi, dan jeda tidak baku yang ditemukan. (elaborasi)
4) Peserta didik mengubah lafal, teknan, intonasi dan jeda yang tidak baku menjadi baku (elaborasi)
5) Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya dengan memberikan argumen untuk menumbuh rasa tanggung jawab peserta didik tentang penyebab ketidakbakuan lafal, tekanan, intonasi dan jeda yang ditemukan. (konfirmasi)
6) Peserta didik yang lain menanggapi dengan berani dan sopan.

C. Kegiatan Akhir :
Peserta didik dengan dipandu guru menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini.

Penugasan:
Peserta didik diberi tugas secara perorangan menyimak siaran di televisi Liputan 6 sore dengan memperhatikan lafal, tekanan, intonasi dan jeda yang baku dan yang tidak baku 10 menit

40 menit

10 menit

Pertemuan ke-3 A. Kegiatan Awal :
1) Peserta didik diberi motivasi dengan pertanyaan tentang materi pertemuan lalu secara bergiliran.
2) Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran dalam pertemuan ini.

B. Kegiatan Inti :
1) Peserta didik melaporkan hasil simakannya tentang lafal, tekanan, intonasi dan jeda dari siaran televisi dengan penuh semangat(elaborasi)
2) Peserta didik yang lain memberikan respon/menanggapi laporan temannya dengan menghargai pendapat peserta lain. (konfirmasi)

C. Kegiatan Akhir :
Peserta didik mengerjakan evaluasi. 10 menit

40 menit

10 menit

V. ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR :
Alat : LCD
Bahan : Rekaman
Sumber : Modul I A, EYD

VI. PENILAIAN
A. Simaklah rekaman A.1.1.a dan tentukan mana yang merupakan kalimat dan mana yang bukan kalimat.
Isi rekaman A.1.1.a

No Ujaran Kalimat/Bukan
1 Penonton itu terkejut
2 Terkejut penonton itu
3 Penonton yang terkejut itu
4 Tanah ini milik negara
5 Ini tanah milik negara
6 Tanah yang milik negara ini
7 Pertemuan itu bertujuan membahas kenakalan remaja
8 Pertemuan yang bertujuan membahas kenakalan remaja itu
9 Itu pertemuan yang bertujuan membahas kenakalan remaja
10 Dalam seminar yang membahas krisis ekonomi itu

B. Simaklah rekaman A.1.1.b dan jawablah pertanyaannya sesuai dengan kalimat ujarannya !
Isi rekaman A.1.1.b

No Ujaran Pertanyaan Jawaban
1 a. Perusahaan itu pailit. Semua karyawan di PHK Berapa kalimat ?
b. Perusahaan itu pailit, semua karyawan di PHK Berapa kalimat ?
2 a. Ibu membeli mie ayam dan telor. Ibu membeli berapa barang ?
b. Ibu membeli mie, ayam dan telor. Ibu membeli berapa barang ?
3 a. Adik minum es. Kalimat berita atau Tanya ?
b. Adik minum es? Kalimat berita atau Tanya ?
4 a. Pergilah sekarang juga. Kalimat kasar atau halus ?
b. Pergilah sekarang juga! Kalimat kasar atau halus ?
5 a. Yang menulis biografi, kakak saya. Siapa penulisnya ?
b. Yang menulis biografi kakak, saya. Siapa penulisnya ?
C. Simaklah rekaman A.1.1.j Catatlah kata-kata yang tidak baku dan tentukan letak ketidakbakuan dialog tersebut.
D. Simaklah rekaman A.1.1.h dan tentukan batas-batas satuan makna/sintaksisya dengan memberi tanda jeda(/) !

VII. KUNCI JAWABAN
Rekaman A1.1a
A. 1. Kalimat 6. Bukan
2. Kalimat 7. Kalimat
3. Bukan 8. Bukan
4. Kalimat 9. Kalimat
5. Kalimat 10. Bukan

Rekaman A1.1b
B. 1 a. Dua kalimat b. Satu kalimat
2 a. Dua macam barang b. Tiga macam barang
3 a. Kalimat berita b. Kalimat tanya
4 a. Kalimat halus b. Kalimat kasar
5 a. Kakak saya b. Saya

Rekaman A1. 1.j
C. Daftar Kata Nonbaku
Kata Nonbaku Ketidakbakuan
Sih Gaul
Jeneral Asing
Action Asing
Udah Gaul
Efektipkan Lafal
Tumpas kelor Kedaerahan
Nyuri Gaul
Gimana Gaul
Recovery Asing
Commit Asing
Jadi Gaul
Tehnologi Lafal
Haturkan Kedaerahan
Cindramata Lafal

Rekaman A.1.1.h
D. 1. Pemerintah / bertekad menegakkan / supremasi hukum.
2.. Tiap hari / tukang sadap itu / memanjati / puluhan pohon kelapa.
3. Air terjun / menggerakkan / turbin pembangkit listrik / sepanjangwaktu.
4. Laut / menyediakan / berbagai macam kebutuhan hidup manusia.
5. Para pahlawan / telah merelakan / nyawa mereka / untuk kemerdekaan.
6. D iera global / persaingan / diberbagai sektor usaha / akan sangat ketat.
7. Anjloknya nilai rupiah / menyebabkan / banyak perusahaan gulung tikar.
8. Ketika hujan turun / kami / berteduh / di sebuah gubuk bamboo.
9 Pemilu yang jujur dan adil / akan melahirkan / pemimpin yang baik.
10. Selama lebih dari tiga ratus tahun / bangsa kita / hidup dalam tekanan penjajah.

Pedoman Penilaian

Jumlah jawaban betul X 100 = Nilai
Jumlah soal

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Drs. WAWAN ERAWAN, M.Pd.
NIP. 1962004201986101004 Malingping, Juli 2011
Pengajar

FIRDAUS PRATAMA, S.Pd.
NIP. 198409092009021001

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SMK N 1 MALINGPIN
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester/Jurusan : I / Ganjil / AP
Pertemuan ke : 4, 5, 6
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit ( 6 jam pelajaran )
Standar Kompetensi : Berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia setara tingkat Semenjana.
Kompetensi Dasar : 1.2 Menyimak untuk memahami Informasi lisan dalam konteks bermasyarakat.
Indikator : 1. Mengidentifikasi informasi lisan yang bersifat faktual, spesifik, dan rinci.
2. Mengidentifikasi sumber informasi lisan.
3. Mengenal ragam dan laras bahasa.
4. Membedakan proses dan hasil dengan memperhatikan ciri atau penanda kata/kalimat.
5. Membedakan fakta dan opini.

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat :
1. Menjelaskan informasi lisan yang bersifat factual, spesifik dan rinci.
2. Membedakan informasi lisan berdasarkan sifatnya
3. Mengungkapkan kembali informasi yang disimak dengan bahasanya sendiri.
4. Menjelaskan sumber informasi.
5. Menentukan sumber informasi lisan yang disimak.
6. Menjelaskan pengertian ragam/laras bahasa dan bahasa baku
7. Menentukan ragam/laras bahasa yang disimak
8. Menjelaskan pengertian proses dan hasil
9. Membedakan proses dan hasil untuk memahami isi informasi.
10. Menyusun kalimat dengan memperhatikan pola penyajian proses dan hasil.
11. Menjelaskan ciri-ciri fakta dan opini
12. Membedakan fakta dan opini dan informasi yang disimak.

II. MATERI AJAR
A. Informasi Lisan
Informasi lisan adalah informasi yang diterima secara lisan, Sifat informasi lisan yaitu:
Faktual  Informasi yang disampaikan berdasarkan kenyataan/kebenaran
Spesifik Informasi yang disampaikan bersifat khusus, khas
Rinci  Informasi yang disampaikan secara terperinci

B. Sumber Informasi
Selain memperoleh informasi, melalui menyimak Anda juga dapat mengetahui sumber informasi. Dari menyimak, Anda akan dapat memperkirakan atau mengidentifikasi dari mana sumber informasi tersebut. Apakah dari seorang narasumber, radio, televisi, Koran, majalah atau internet.

C. Ragam Bahasa, Laras Bahasa, dan Bahasa Baku
Ragam bahasa ialah variasi bahasa yang berbeda-beda menurut penutur dan cara penyampaiannya.
Dari segi penutur, ragam bahasa dibedakan menurut daerah, pendidikan dan sikap.
a) Variasi menurut daerah, disebut logat/dialek. Misal: orang Batak, Bali, Jakarta, Tegal
b) Variasi menurut pendidikan, ragam orang berpendidikan dan tidak berpendidikan.
c) Variasi menurut sikap penutur, dibedakan antara ragam resmi, dan ragam santai/gaul. Variasi ini sering disebut langgam, laras, atau gaya. Menurut pemakaiannya kita juga dapat merasakan perbedaan laras antara bahasa berita, bahasa laporan, bahasa keilmuan, bahasa hokum, bahasa prosa, bahasa gaul dan sebagainya.
Dari segi cara penyampaiannya, bahasa dibedakan ragam bahasa tulis dan bahasa lisan.
a). Bahasa lisan memiliki intonasi lengkap, yang tidak seluruhnya dapat dilukiskan dalam bahaas tulis. Pengertian bahasa lisan dibantu oleh situasi, ekspresi dan gerak ataupun isyarat.
b). Bahasa tulis mengenal huruf kapital, huruf miring, tanda kutip, tangda petik, paragraph yang tidak ada padanannya dalam bahasa lisan. Bahasa tulis cenderung lebih cermat dan fungsi-fungsi gramatika lebih eksplisit. Hal ini dilatarbelakangi oleh:
(1). Tidak adanya kontak langsung yang memungkinkan adanya pengulangan.
(2). Tidak adanya pendukung pemahaman yang berupa ekspresi dan gerak atau isyarat.

Bahasa baku merupakan salah satu variasi bahasa yang diidentifikasi berdasarkan aneka variasi bahasa diatas dengan klriteria sebagai berikut:
(1). Pada umumnya mengacu pada bahasa orang terdidik / terpelajar.
(2). Diterima untuk berkomunikasi dalam situasi resmi / formal baik lisan maupun tulis.
(3). Tidak menampakkan cirri kedaerahan

D. Membedakan proses dan hasil
Informasi yang kita simak ada yang berisi proses dan ada pula yang berisi hasil. Kata berimbuhan ke-an sering dipakai untuk menandai informasi proses dan kata berakhiran -an sering dipakai untuk menandai hasil. Penanda lain ialah pengeksplisitan kata proses untuk informasi yang berisi proses dan kata hasil untuk informasi yang berisi hasil.
Namun demikian tidak semua proses dan hasil memiliki penanda khusus seperti diatas.Dalam banyak hal antara proses dan hasil hanya dapat dikenali dari logika urutan maknanya. Dalam kenyataan proses selalu mendahului hasil. Penyajian yang alamiah mengikuti urutan proses – hasil. Akan tetapi dalam retorika mungkin saja hasil dikemukakan lebih dulu dan proses menyusul.
Contoh:
(1) Tahu yang masih mengandung air dibungkus kain tipis lalu ditindih pemberat sehingga air yang terperangkap dalam pori-pori tahu keluar dan tahu menjadi lebih padat.(proses – hasil).
(2). Perampas sepeda motor itu akhirnya tertangkap setelah melalui kejar mengejar dengan polisi selama dua jam lebih. ( hasil – proses).

E. Fakta
Jika Anda menyimak suatu berita atau wacana dengan seksama, Anda akan memperoleh banyak informasi, baik berupa fakta maupun bukan fakta. Fakta ialah peristiwa, fenomena, keadaan atau kenyataan yang sebenarnya, sedangkan informasi yang bukan fakta dapat berupa pendapat (opini), gagasan, konsep, proses, asumsi, pengandaian, harapan ataupun khayalan.
Contoh :
Fakta:
– Pengangguran di Indonesia mencapai 40 juta orang.
– Bali telah menjadi kawasan wisata internasional.
Bukan Fakta :
– Angka pengangguran di Indonesia merupakan masalah serius.
– Tingginya tingkat pendidikan tidak menjamin sukses hidup seseorang.
Fakta ada yang bersifat umum ada juga yang bersifat spesifik
Contoh :
– Ayah membeli mobil. (umum)
– Ayah membeli Daihatsu Zebra keluaran tahun 2000. (spesifik)
– Merokok membahayakan kesehatan perokok maupun orang di sekitarnya (umum)
– Merokok membahayakan system pernafasan perokok maupun orang di sekitasrnya. (spesifik)

Nilai PBKB, kewirausahaan yang diharapkan:
cermat, kerja keras, kreatif, tanggung jawab, menghargai akan prestasi, berani.

III. METODE PEMBELAJARAN
Metode Audiolingual  siswa menyimak rekaman .

IV. KEGIATAN PEMBELJARAN :
Pertemuan Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi waktu
Pertemuan ke- 4
A. Kegiatan Awal :
1) Guru memancing peserta didik dengan pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang akan diajarkan
2) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.

B. Kegiatan Inti :
1) Peserta didik menggali informasi tentang informasi lisan yang bersifat factual, spesifik dan rinci dari buku modul dan KKBI dengan gigih
2) Peserta didik menyimak dengan seksama rekaman A.1.2.f “Paspor akan dilengkapi Teknologi Biometrik”. (eksplorasi)
3) Peserta didik berdiskusi untuk memecahkan masalah dengan mengidentifikasi informasi lisan yang disimak berdasarkan sifatnya. (elaborasi)
4) Peserta didik menceritakan kembali informasi yang disimak dengan menggunakan bahasanya sendiri.
5) Peserta didik menjelaskan sumber informasi yang disimak.
6) Peserta didik menyampaikan hasil diskusi dengan berani dan tanggung jawab di depan kelas, peserta lain menanggapi dengan sopan .

C. Kegiatan Akhir :
Peserta didik menyimpulkan isi materi dan menyampaikan kembali informasi yang disimak secara bergantian .(konfirmasi)
10 menit

40 menit

10 menit
Pertemuan ke-5

A. Kegiatan Awal :
1) Guru mengadakan pre tes pelajaran lalu
2) Guru memancing siswa dengan pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang akan diajarkan

B. Kegiatan Inti :
1) Peserta didik secara berkelompok menggali informasi tentang ragam/laras bahasa dan bahasa baku dari buku modul dan KKBI agar tumbuh kreatifitasnya(eksplorasi)
2) Peserta didik mencatat pengertian ragam/laras bahasa dan bahasa baku. (elaborasi)
3) Peserta didik menyimak rekaman A.1.2.g “Beli rumah”dengan cermat (eksplorasi)
4) Peserta didik menentukan ragam bahasa yang terdapat dalam informasi yang disimak dengan penuh tanggung jawab
5) Peserta didik menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan isi rekaman.
6) Peserta didik bersama-sama membahas jawaban pertanyaan. (elaborasi)

C. Kegiatan Akhir :
Peserta didik dengan dipandu oleh guru menyimpulkan isi materi dan menyampaikan kembali informasi yang disimak.secara bergantian. (konfirmasi)
10 menit

40 menit

10 menit
Pertemuan
Ke-6
A. Kegiatan Awal :
1) Guru mengadakan pre tes pelajaran lalu
2) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.
3) Guru memancing siswa dengan pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang akan diajarkan

B. Kegiatan Inti :
1) Peserta didik menyimak informasi dengan seksama tentang pola penyajian informasi berupa proses dan hasil. (eksplorasi)
2) Peserta didik membuat kalimat dengan memperhatikan pola penyajian proses-hasil dan hasil-proses. (elaborasi)
3) Peserta didik membedakan proses dan hasil untuk memahami isi informasi yang disimak melalui rekaman A.1.2.i. dengan teliti (elaborasi)
4) Peserta didik bersama-sama membahas hasil simakannya. (elaborasi)
5) Peserta didik menyimak rekaman A.1.2.a (ekplorasi)
6) Peserta didik menentukan kalimat yang berupa fakta dan yang berupa opini dari rekaman yang disimak dengan tanggung jawab. (elaborasi)
7) Peserta didik menyampaikan hasil temuannya di depan kelas dengan berani.(konfirmasi)
8) Peserta didik menyusun kalimat yang berupa fakta dan opini. (elaborasi)
9) Peserta didik yang lain menanggapi dengan sopan dan menghargai pendapat orang lain. (konfirmasi)
10) Peserta didik menyimak informasi yang berupa fakta (rekaman A.1.2.b) (ekplorasi)
11) Peserta didik menentukan fakta spesifik atau umum. (elaborasi)
12) Peserta didik menyusun kalimat kalimat yang berisi fakta spesifik dan umum(elaborasi)
13) Peserta didik membedakan fakta dan opini dengan teliti dan cermat. (elaborasi)

C. Kegiatan Akhir :
– Peserta didik dengan dipandu oleh guru menyimpulkan isi materi secara bergantian . (konfirmasi)
– Peserta didik mengerjakan evaluasi.
10 menit

40 menit

10 menit

V. ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR :
Alat : Tape, rekaman / kaset
Bahan : isi rekaman
Sumber belajar: Modul Bahasa Indonesia IA, KBI, EYD

VI. PENILAIAN
A. Simaklah rekaman A.1.2.a Tentukan fakta atau bukan !
A. Simaklah rekaman A.1.2.b dan tentukan fakta umum/spesifik !
C. Simaklah rekaman A.1.2.h dan jawablah pertanyaan berikut !
a. Kalimat mana yang menandai penggunaan laras berita ?
b. Berapa jumlah polisi yang dipecat ?
c. Berapa lama proses pemecatannya ?
d. Apa sumber informasi bagi Solopos dalam masalah tersebut ?
e. Apa seruan presiden sebelum proses pemecatan dilakukan ?

B. Simaklah rekaman A.1.2.i dan tentukan pola penyajiannya proses – hasil atau hasil – proses !

VIII. KUNCI JAWABAN
B. 1. Fakta
2.Bukan
3. Bukan
4.Fakta
5. Fakta
6. Bukan

B 1.Umum
2. Spesifik
3. Spesifik
4. Umum
5. Spesifik
6.Umum

C. 1.Cina pecat puluhan ribu polisi
2. 44 701 orang
3. 4 bulan
4. Kantor berita Cina Xinhua
5. Agar polisi lebih professional dan tanggap terhadap kebutuhan masyarakat.

D. 1. Proses – hasil
2. Proses – hasil
3. Proses – hasil
4. Hasil – proses
5. Proses – hasil
6. Proses – hasil
7.Hasil – proses
8. Hasil – proses

Pedoman Penilaian
Jumlah jawaban betul X 100 = Nilai
25

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Drs. WAWAN ERAWAN, M.Pd.
NIP. 1962004201986101004 Malingping, Juli 2011
Pengajar

FIRDAUS PRATAMA, S.Pd.
NIP. 198409092009021001

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SMK N 1 MALINGPING
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester/Jurusan : I / Ganjil / AP
Pertemuan ke : 7. 8, 9
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit ( 6 jam pelajaran )
Standar Kompetensi : Berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia setara tingkat Semenjana.
Kompetensi Dasar : 1.3 Membaca cepat untuk memahami informasi tertulis dalam konteks bermasyarakat
Indikator : 1. Membaca cepat permulaan (120-150 kata) per menit.
2. Membaca cepat lanjutan dengan menerapkan teknik pindai (scanning) dan layap (skimming) sehingga mencapai 230-250 kata per menit.
3. Membuat catatan pokok isi bacaan sesuai dengan cara/teknik membuat catatan.
4. Menjelaskan bagian bacaan tertentu secara rinci

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat :
1. Menjelaskan faktor-faktor penghambat kecepatan membaca.
2. Mengukur kecepatan membacanya.
3. Mengetahui faktor penghambat kecepatan membacanya.
4. Memperbaiki kelemahan membacanya
5. Menjelaskan teknik membaca cepat yaitu teknik pindai (scanning) dan layap (skimming)
6. Membaca cepat dengan menerapkan teknik pindai (scanning) untuk menemukan no telepon.
7. Membaca cepat dengan menerapkan teknik membaca layap (skimming) untuk menemukan isi pokok bacaan
8. Menjelaskan teknik membuat catatan
9. Menjelaskan bagian bacaan tertentu secara rinci dengan bahasa sendiri.

II. MATERI AJAR
Membaca cepat merupakan kegiatan untuk menyerap informasi secara cepat dari bahasa tulis.Kecepatan membaca cepat untuk permulaan adalah 120-150 kata / menit. Kecepatan permulaan ini diharapkan terus meningkat hingga 230-250 kata / mrnit. Dengan pemahaman isi / informasi objek baca setidak-tidaknya 60%.
Beberapa keperluan yang dapat kita penuhi melalui membaca cepat antara lain:
a) Untuk mengenali atau mencari topik bacaan
b) Untuk mencari bagian penting yang kita perlukan
c) Mengetahui organisasi / strutur penulisan
d) Melakukan penyegaran terhadap hal-hal yang pernah kita baca.
Teknik membaca cepat yang perlu kita kuasai dan kita terapkan yaitu:
1). Teknik pindai (scanning) yaitu membaca cepat untuk menemukan / memperoleh suatu informasi tanpa membaca secara lengkap bagian –bagian yang tidak perlu. Misalnya kalau kita mencari nomor telepon di buku telelpon, mencari arti kata/istilah dalam kamus, mencari suatu mata acara televisi di surat kabar dan sebagainya.
2) Teknik layap (scimming) yaitu membaca cepat untuk mengambil intisari dari suatu bacaan, berupa ide-ide pokok atau detail penting. Dalam hal ini kita harus sudah menetapkan apa yang akan kita cari, lalu kita telusuri dengan cepat. Begitu kita temukan baru kita baca dengan seksama untuk kita dalami.
Untuk meningkatkan kecepatan membaca , cara-cara yang perlu dilatihkan dan selanjutnya diterapkan adalah:
1) Jangan melakukan vokalisasi (bersuara / menyuarakan tulisan)
2) Jangan komat kamit (menggerakkan bibir).
3) Jangan menoleh ke kanan ke kiri mengikuti focus bacaan
4) Jangan menunjuk bagian nyang dibaca dengan jari atau alat penujuk lain.
5) Jangan melakukan subvokalisasi (mengucapkan bacaan dalam hati )
6) Jangan melakukan regresi (kembali kebagian yang sudah pernah dilewati / dibaca.
7) Kenalilah kata / frasa dengan melihat bentuknya sebagai kata atau frasa. Bukan sebagai deretan kata

Cara mengukur kecapatan membaca

Jumlah kata
——————————- X 60 detik
Waktu baca dalam detik

Contoh: Amir membaca wacana sepanjang 300 kata dalam waktu 2 menit (120 detik).
Maka kecepatan baca amir
300
——– X 60 detik = 150 kata / menit
120
Teknik membuat catatan dalam membaca pemahaman.
Membuat catatan terhadap informasi yang dipandang penting dalam proses membaca perlu dilakukan. Catatan – catatan itu berguan untuk membantu mengingat isi bcaa, juga untuk bahan informasi atau bahan kutipan seaktu kita menyususn karangan.
Teknik atau cara membuat catatan dalam membaca adalah sebagai berikut:
1) Membaca dan menangkap makna setiap kata / frasa kalimat yang terdapat dalam paragraph.
2) Menggaris bawahi hal yang penting dalam bacaan termasuk istilah asing yang belum kita pahami.
3) Selesai membaca satu paragraph hendaknya telah ada formulasi pikiran utama yang mengkristal dalam benak kita dan hal ini kita catat. Informasi penting yang kita perlukan juga dicatat.
4) Pada setiap pergantian parragraf hendaknya ada formulasi hubungan antar paragraph dalam benak kita.
Membuat simpulan singkat atas bacaan.

Nilai PBKB & Kewirausahaan yang ditanamkan:
rasa ingin tahu, gemar membaca, disiplin, jujur, tanggung jawab, berani, komunikatif,
kerja keras

III. METODE PEMBELAJARAN
Metode Reseptif dan Produktif  Peserta didik disajikan aneka bacaan menindaklanjuti dengan mencari isi pokok bacaan tersebut.
Metode Komunikatif  Peserta didik menyampaikan / mengkonfirmasikan isi pokok bacaan kepada temannya.

IV. KEGIATAN PEMBELJARAN :
Pertemuan Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi waktu
Pertemuan 7
A. Kegiata. Awal :
1) Peserta didik menjawab pertanyaan guru tentang materi yang lalu.
2) Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran dalam pertemuan ini .

B. Kegiatan Inti :
1) Peserta didik mencari informasi tentang factor-faktor penghambat kecepatan membaca dan teknik membaca cepat di perpustakaan agar tumbuh kebiasaan gemar membaca dan rasa ingin tahu (eksplorasi)
2) Peserta didik menyampaikan temuannya di depan kelas secara bergantian dengan berani. (konfirmasi))
3) Peserta didik membaca cepat permulaan (120-150 kata) per menit.
4) Peserta didik dengan jujur mengukur kecepatan membaca temannya secara bergantian. (elaborasi)
5) Peserta didik menganalisis penyebab kurangnya kecepatan membacanya dengan teliti. (elaborasi)
6) Peserta didik memperbaiki kelemahan kecepatan membacanya dengan sungguh sungguh (elaborasi)

C. Kegiatan Akhir :
Peserta didik dipandu guru menyimpulkan hasil pembelajaran. (konfirmasi))
10 menit

40 menit

10 menit
Pertemuan 8
A.Kegiatan Awal :
1) Peserta didik menjawab pertanyaan guru tentang materi yang lalu.
2) Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran dalam pertemuan ini.

B. Kegiatan Inti :
1) Peserta didik digali dengan pertanyaan tentang teknik membaca cepat (teknik pindai/scanning dan teknik layap/skimming) agar tumbuh rasa percaya diri
2) Peserta didik disajikan deretan daftar telepon, deretan kata dalam kamus. Peserta didik mencari nomor telepon yang diminta dengan membaca cepat lanjutan dengan menerapkan teknik pindai (scanning), peserta yang lain mengukur kecepatan membaca temannya secara . (eksplorasi)
3) Peserta didik disajikan wacana, peserta didik membaca cepat lanjutan dengan menerapkan teknik layap secara cermat dan teliti (skimming) sehingga mencapai 230-250 kata per menit.
4) Peserta didik yang lain mengukur kecepatan membaca temannya secara jujur (elaborasi)
5) Peserta didik menerapkn teknik membuat catatan untuk menemukan intisari yang terdapat di dalam wacana yang dibaca dengan disiplin dan kerja keras. (elaborasi)
6) Peserta didik mengungkapkan kembali isi wacana dengan bahasa sendiri di depan kelas dengan berani. (elaborasi)
7) Peserta didik yang lain menanggapi dengan cekatan. (elaborasi)

C. Kegiatan Akhir :
Peserta didik dengan dipandu oleh guru menyimpulkan isi materi secara bergantian (konfirmasi)
Penugasan: Pesera didik diminta membawa potongan koran yang berisi informasi dari berbagai sumber

10 menit

40 menit

10 menit

V. ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR :
Alat : Stop watch
Bahan : Teks/wacana dari berbagai sumber
Sumber Belajar : KBBI dan modul Bahasa Indonesia IA

VI. PENILAIAN
I. Baca dan pahami wacana berikut dan jawablah pertanyaannya!
81-83

II. Ceritakan kembali isi wacana di atas dengan bahasa Anda sendiri.

III. Lengkapi tabel berikut berdasarkan informasi telepon yang tersedia !

Hal 88

VII. KUNCI JAWABAN
I. 1= A, 2=D, 3=C, 4=B, 5=A, 6=D, 7=A, 8=C, 9=B, 10=C
III. Lihat daftar telepon

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Drs. WAWAN ERAWAN, M.Pd.
NIP. 1962004201986101004 Malingping, Juli 2011
Pengajar

FIRDAUS PRATAMA, S.Pd.
NIP. 198409092009021001

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SMK N 1 MALINGPING

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester/Jurusan : I / Ganjil / AP
Pertemuan ke : 10, 11, 12
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit ( 6 jam pelajaran )
Standar Kompetensi : Berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia setara tingkat Semenjana.
Kompetensi Dasar : 1.4 Memahami informasi tertulis dalam berbagai bentuk teks
Indikator

: 1. Mengidentifikasi berbagai informasi tulis.
2. Mengidentifikasi jenis teks (narasi, deskripsi eksposisi, persuasi dan argumentasi).
3. Menentukan fakta dan opini.
4. Membedakan proses dan hasil.
5. Mengungkapkan kembali informasi yang telah dibaca.
6. Mengungkapkan gambar, bagan, grafik, diagram, atau matriks secara verbal.
7. Mengubah informasi verbal ke dalam bentuk nonverbal.
8. Menulis sumber informasi.

.

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat :
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi berbagai informasi tulis.
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi jenis teks (narasi, deskripsi, eksposisi persuasi dan argumentasi,).
3. Peserta didik dapat menentukan ciri-ciri jenis teks.
4. Peserta didik dapat menentukan fakta dan opini.
5. Peserta didik dapat membedakan proses dan hasil.
6. Peserta didik dapat mengungkapkan kembali informasi yang telah dibaca.
7. Peserta didik dapat mengungkapkan gambar, bagan, grafik, diagram, atau matriks secara verbal.
8. Peserta didik dapat mengubah informasi verbal ke dalam bentuk nonverbal.
9. Peserta didik dapat menyusun kutipan dari sumber-sumber tertulis.
10. Peserta didik dapat membuat catatan kaki dan daftar pustaka.

II. MATERI AJAR

Jenis – jenis wacana
Menurut isinya karangan dibedakan menjadi lima jenis yaitu:
1) Narasi  karangan yang berisi cerita. Karangan ini terdiri atas rangkaian peristiwa yang sambung menyambung membentuk alur cerita. Contoh: cerpen,novel, roman, drama, sejarah.
2) Deskripsi  karangan yang berisi gambaran tentang suatu objek agar seolah-olah objek tersebut terlihat atau terasa oleh pembacanya.
Contoh: karangan yang melukiskan keindahan alam, lingkungan atau seseorang.
3) Eksposisi  karangan yang berisi pemaparan tetang suatu masalah, pengertian, konsep atau proses. Dalam eksposisi diperlukan pengamatan atau penelitian agar bahan dan fakta dibutuhkan lengkap. Penulisan eksposisi memerlukan ketrampilan menganalisis dan mensintesis data dan fakta pendukung.
Contoh: proses pembuatan tahu, proses memperbaiki karburator, cara berternak ikan.
4) Argumentasi karangan yang bersisi pendapat opini yang dikuatkan dengan alas an, contoh/bukti sehingga orang lain meyakini kebenarannya. Melalui karangan argumentasi kita membuktikan sesuatu. Dengan penelitian dan pengamatan, dengan analisis dan sintesis kita mengumpulkan fakta, angka-angka, diagram, grafik dan lain-lain untuk membuktikan bahwa pendapat kita benar
5) Persuasi karangan yang berisi bujukan untuk berbuat sesuatu. Oleh karena itu, selain dikemukakan fakta yang meyakinkan pembaca, dalam karangan persuasi juga dipergunakan pernyataan yang mengandung sugesti
Informasi nonverbal ( gambar, bagan, grafik, diagram, matrik dan tabel)
Informasi dapat disajikan secara verbal, yaitu dengan kata kalimat dan wacana. Disamp[ing itu tidak jarang informasi disajikan dalam bentuk nonverbal atau bentuk-bentuk visual, seperti gambar bagan, grafik, diagram, matrik, tabel dan sebagainya.
a) Bagan  gambaran secara analisis dan secara statistik tentang proses yang terjadi dialam, teknologi, dan masyarakat manusia.
b) Grafik lukisan pasang surut atau naik turunnya suatu keadaan atau suatu hasil dengan garis atau gambar.
c) Diagram  gambaran ( buram, sketsa) untuk memperlihatkan atau menerangkan sesuatu.
d) Matrik  tabel yang disusun dalam lajur dan jajaran sehingga butir-butir uraian yang diisikan dapat dibaca dari atas kebawah dan dari kiri kekanan.
e) Tabel  daftar yang berisi ikhtisar sejumlah data informasi biasanya berupa kata-kata dan bilangan yang terrsusun urut kebawah dalam lajur dan deret tertentu dengan garis pembatas sehingga dapat dengan mudah disimak.
f) Peta  representasi melalui gambar dari suatu daerah yang menyatakan batas sifat permukaannya.
g) Denah  gambar yang menunjukkan letak kota, jalan dan sebagainya atau gambar rancangan bangunan.
Dalam berkomunikasi kedua bentuk penyajian (verbal dan nonverbal) perlu digunakan secara sinerji untuk saling mendukung bagi tersampaikannya pesan dengan baik. Oleh karena itu kita dituntut bias mengalihkan infomasi nonverbal ke verbal atau sebaliknya.
Pengalihan informasi nonverbal ke verbal
Rambu-rambu langkah pengalihan informasi noverbal ke verbal sebagai berikut:
– Memperhatikan secara global
– Membaca judul dan subjudul yang ada
– Memperhatikan lambing-lambang yang digunakan.
– Memperhatikan kata-kata besaran-besaran atau angka-angka yang ada
– Menafsirkan hubungan makna antar bagian atau antar sel serta hubungan-hubungan secara menyeluruh.
– Merumuskan hubungan makna antar bagian tersebut dalam bentuk kalimat.
– Merumuskan simpulan-simpulan kalau perlu.

Pengalihan verbal ke nonverbal
Rambu-rambu langkah pengalihan informasi nonverbal ke verbal antara lain sebagai berikut:
– Mencermati isi dan sifat informasi atau konsep dengan seksama.
– Menentukan efektik tidaknya informasi atau konsep tersebut divisualisasikan.
– Memilih bentuk visual yang tepat, apakah grafik, bagan, atau tabel.
– Memilih lambang / bentuk / warna yang tepat untuk menvisualisasikan item-item datanya.
– Membuat visualisasi yang tepat untuk informasi atau konsep tersebut.

Nilai PBKB & Kewirausahaan yang ditanamkan:
gemar membaca, kerja keras, berani, menghargai, rasa ingin tahu, tanggung jawab, komunikatif, kreatif.

III. METODE PEMBELAJARAN
Metode Reseptif dan Produktif  Peserta didik disajikan aneka bacaan menindaklanjuti dengan mencari isi pokok bacaan tersebut.
Metode Komunikatif  Peserta didik menyampaikan / mengkonfirmasikan isi pokok bacaan kepada temannya.

IV. KEGIATAN PEMBELJARAN :
Pertemuan Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi waktu
Pertemuan 9
A. Kegiatan Awal :
1) Peserta didik menjawab pertanyaan guru tentang materi yang lalu.
2) Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran dalam pertemuan ini ada kaitannya dengan KD 1.2 dan 1.3

B. Kegiatan Inti :
1) Peserta didik menyampaikan berbagai penggalan teks wacana dari berbagai sumber yang sudah dibawa dari rumah dengan tanggung jawab(eksplorasi)
2) Peserta didik mengidentifikasi secara teliti jenis teks (narasi, deskripsi dan eksposisi persuasi dan argumentasi) dari teks yang dibaca.(elaborasi)
3) Peserta didik menentukan ciri-ciri jenis teks(narasi, deskripsi, eksposisi persuasi dan argumentasi) .(elaborasi)
4) Peserta didik menentukan fakta dan opini dalam wacana yang dibaca dengan cermat(elaborasi)
5) Peserta didik membedakan proses dan hasil dalam wacana yang dibaca.(elaborasi)
6) Peserta didik mengungkapkan kembali isi wacana dengan menerapkan teknik membaca cepat Layap dengan bahasanya sendiri dengan berani dan jujur.
7) Peserta didik yang lain menanggapi dengan sopan dan tanggung jawab.

C. Kegiatan Akhir :
Peserta didik dipandu guru menyimpulkan hasil pembelajaran. (konfirmasi)
Penugasan: Pesera didik diminta membawa potongan koran yang berisi informasi faktual, tabel, bagan, atau grafik agar tumbuh kebiasaan gemar membaca.
10 menit

40 menit

10 menit
Pertemuan 10
A. Kegiatan Awal :
1) Peserta didik menjawab pertanyaan guru tentang materi yang lalu dengan semangat.
2) Peserta didik menyimak dengan seksama penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran dalam pertemuan ini telah dipelajari di KD 1.2.

B. Kegiatan Inti :
1) Peserta didik menggali informasi tentang informasi verbal dan nonverbal dari buku modul agar tumbuh kebiasaan membaca.
2) Peserta didik mengungkapkan gambar/ bagan/ grafik/ diagram atau matriks, yang dibawa dari rumah ke dalam bentuk verbal secara tertulis. .(elaborasi)
3) Peserta didik membacakan hasilnya di depan kelas dengan berani, peserta yang lain menanggapi dengan menghargai pendapat orang lain.(konfirmasi)
4) Peserta didik disajikan wacana singkat untuk dibaca dengan cepat.
5) Peserta didik mengubah informasi verbal ke dalam bentuk nonverbal. (elaborasi)
6) Peserta didik mengkonfirmasikan hasilnya di depan kelas dengan penuh tanggung jawab. (konfirmasi)

C. Kegiatan Akhir :
Peserta didik dipandu guru menyimpulkan hasil pembelajaran dan mengikuti evaluasi
10 menit

40 menit

10 menit
Pertemuan 11
A. Kegiatan Awal :
1) Peserta didik menjawab pertanyaan guru tentang materi yang lalu dengan semangat.
2) Peserta didik menyimak secara seksama penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran dalam pertemuan ini .

B. Kegiatan Inti :
1) Peserta didik menyimak dengan seksama informasi tentang cara mengutip sumber informasi. Sehingga tumbuh rasa ingin tahu(eksplorasi)
2) Peserta didik menyusun kutipan langsung dan tak langsung dari sumber informasi agar tumbuh sikap jujur. (elaborasi)
3) Peserta didik menyusun daftar pustaka dari daftar buku yang disediakan dengan teliti. (elaborasi)
4) Peserta didik mengkonfirmasikan hasilnya di depan kelas dengan berani .(konfirmasi)

C. Kegiatan Akhir :
Peserta didik dipandu guru menyimpulkan hasil pembelajaran dan mengikuti evaluasi.(konfirmasi)

10 menit

40 menit

10 menit
V. ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR :
Alat : 3 buah buku dari pengarang yang berbeda
Bahan : Teks wacana, potongan koran
Sumber belajar: Modul Bahasa Indonesia IA, Buku “Komposisi” karya Gorys Keraf

VI. PENILAIAN

I. Baca dan pahami bacaan berikut !

Hal 55-56

II. Pahamilah tabel berikut !

PROGRAM OSIS SMK NEGERI 3 JAKARTA TP. 2006/2007
No
Nama Kegiatan Pelaksanaan pada semester Gasal
Jul Ags Sep Okt Nov Des Ket.
1 Orientasi siswa X
2 Peringatan HUT RI X
3 Bakti Sosial X
4 Donor darah X
5 Halal Bihalal X
6 Natal X
7 Rekreasi X

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat berdasarkan tabel di atas !
1. Bakti sosial dilaksanakan ……….
a. sepanjang bulan Agustus tiap tahun
b. dalam bulan yang sama dengan donor darah
c. sebelum peringatan hari besar nasional
d. setelah kegiatan donor darah

2. Kegiatan dalam bulan Agustus adalah …………..
a. donor darah, bakti social dan bazaar
b. yang paling penting adalah peringatan HUT RI
c. padat sekali karena ada 3 kegiatan sekaligus
d. donor darah, peringatan HUT RI, dan bakti social/bazaar
3. Natal dan rekreasi dilaksanakan dalam ……..
a. dalam hari dan tanggal yang sama dalam bulan Desember
b. satu bulan penuh selama Desember
c. bulan yang sama, yakni Desember
d. semester gasal antara tahun 2006-2007

4. Pernyataan yang tidak sesuai dengan program kerja di atas adalah ……
a. Kegiatan-kegiatan dalam program kerja tersebut semua akan dilaksanakan dalam tahun 2006
b. Waktu untuk penyelenggaraan donor darah dapat disatukan dengan bakti social dan bazaar dalam rangka peringatan HUT RI
c. Selama dua bulan (November-Desember) OSIS mengadakan dua peringatan hari besar agama sekaligus, yaitu Halal bihalal dan Natal.
d. Tidak setiap bulan ada kegiatan OSIS karena bulan September dan Oktober vakum dari kegiatan Osis.

5. Bulan terpadat kedua adalah ……….
a. Juli
b. Agustus
c. November
d. Desember.

VII. KUNCI JAWABAN
I. HAL 28

Pedoman Penilaian

Jumlah jawaban betul X 100 = Nilai
Jumlah soal

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Drs. WAWAN ERAWAN, M.Pd.
NIP. 1962004201986101004 Malingping, Juli 2011
Pengajar

FIRDAUS PRATAMA, S.Pd.
NIP. 198409092009021001

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SMK N 1 MALINGPING
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester/Jurusan : I / Ganjil / AP
Pertemuan ke : 13, 14, 15
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit ( 6 jam pelajaran )
Standar Kompetensi : Berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia setara tingkat Semenjana.
Kompetensi Dasar : 1.5 Melafalkan kata dengan artikulasi yang tepat
Indikator

: 1. Mengidentifikasikan pelafalan kata yang tidak tepat.
2. Membedakan makna kata akibat lafal dan artikulasi yang tidak tepat.
3. Melafalkan kata dengan artikulasi yang tepat.

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat :
1. Peserta didik dapat mengidentifikasikan pelafalan kata yang tidak tepat.
2. Peserta didik dapat membedakan makna kata akibat lafal dan artikulasi yang tidak tepat.
3. Peserta didik dapat melafalkan kata dengan artikulasi yang tepat.

II. MATERI AJAR
• Lafal dan artikulasi
• Perbedaan makna sebagai kesalahan artikulasi bunyi
• Konsep lafal baku bahasa Indonesia

A. ARTIKULASI BUNYI (FONEM) BAHASA INDONESIA

1. Vocal
Lima huruf hidup (vocal ) dalambahasa Indonesia yaitu /a/, /e/, /E/, /i/, /o/, dan /o/. keenam fonem vocal ada yang memilikim variasi ucapan atau alofon, dan ada yang tidak.
Fonem – fonem dalam bahasa Indonesia ada yang dilafalkan dengan satu cara artikulasi, dan ada yang lebih dari satu cara artikulasi.

a. Fonem /e/ (taling) mempunyai dua variasi ucapan. Contoh:
serong nenek
sore bebek
besok tokek
b. fonem /i/ mempunyai dua variasi ucapan. Contoh:
gigi simpang
ini minta
tali pinggan
banting salin
parit periksa
jika tekanan berpindah pada fonem /i/ maka fonem yang semula berubah lafalnya menjadi:
banting bantingan
salin salinan
kirim kiriman
c. fonem /o/ mempunyai dua variasi ucapan. Contoh:
toko rokok
roda domba
pelor mohon
d. fonem /u/ mempunyai dua variasi ucapan. Contoh :
upah puncak
warung tukang
bungsu rumpun
Bantu cabut
langsung
jika tekanan kata berpindah pada fonem /u/ maka fonem yang semula di lafalkan [U] akan dilafalkan [u], seperti:
ampun  pengampunan
kumpul  kumpulan
simpul  simpulan
e. vocal / / (pepet) dan /a/ tidak memiliki variasi lafal atau alofon sehingga lafalnya tetap.
Enam akan
Entah balon
Fonem vocal pada akhir kata (suku terbuka maupun tertutup) hanya terdapat pada kata-kata serapan seperti:
Tante orde
Mode brigade

2. Diftong
Diftong dalam bahasa Indonesia yang dituliskan dengan huruf ai, au, dan oi melambangkan fonem /ay/, /aw/, dan /oy/. Dua huruf vocal dalam diftong yang melambangkan satu bunyi itu tidak dapat dipisahkan.
Masuknya sejumlah kata asing ke dalam bahasa Indonesia mengakibatkan masuknya diftong /ey/ ke dalam bahasa Indonesia, seperti pada kata seprei dan survei.

3. Konsonan
Selain lafal baku-tidak dipengaruhi oleh vocal yang digunakan dalam satu kata, ketidakbakuan lafal suatu kata ada pula yang dipengaruhi oleh konsonan yang digunakan. Fonem konsonan dalam bahasa Indonesia ada yang memiliki lafal alofon ada yang tidak memilikinya.
a. fonem /b/ yang menawali suku kata selalu dilafalkan jelas [b], sedangkan jika terdapat pada akhir kata dilafalkan [p>].
b. fonem /d/ yang mengawali suku kata selalu dilafalkan jelas [d], sedangkan jika terdapat pada akhir kata dilafalkan [t>].
c. fonem /k/ mempunyai tiga alofon, yakni alofon lepas [k], alofon tak lepas [k>], dan alofon hambat glottal tak bersuara [?].
d. fonem /g/ yang terdapat pada awal suku kata dilafalkan jelas [g], sedangkan pada akhir suku kata dan akhir kata dilafalkan [k>].

B. PENGARUH LAFAL TERHADAP MAKNA

Dalam bahasa Indonesia ada beberapa kata yang perlu dicermati ejaan dan pelafalannya karena hal-hal sebagai berikut:
1. Homograf  kata-kata yang sama ejaannya (tulisannya), tetapi berbeda lafal dan artinya seperti : apel ‘ nama buah ( pyrus malus) dan apel ‘ berkumpul , upacara’.
2. Homofon  kata-kata yang berbeda ejaan dan artinya, tetapi sama atau hampir sama pelafalannya, seperti : sangsi ‘ ragu-ragu’ dan sanksi ‘ hukuman’
3. Homonim  kata-kata sama ejaan dan lafalnya, tetapi berbeda maknanya, bisa ‘dapat’, bisa ‘racun’

C. LAFAL INDONESIA BAKU
Lafal baku bahasa Indonesia dapat diidentifikasi melalui dua kriteria, yaitu:

(1) Lafal yang sesuai dengan sistem bunyi bahasa Indonesia.
(2) Lafal yang tidak menampakkan ciri kedaerahan atau ciri asing.

Disamping memahami artikulasi fonem bahasa Indonesia seperti telah dijelaskan dimuka, kita perlu memahami dan mencermati: (1) lafal kata serapan yang diIndonesiakan, (2) Lafal kata-kata bentukan, (3) Abjad dan singkatan.
1. Kata serapan yang di- Indonesia-kan
Untuk pedoman kita dalam melafalkan serapan yang diindonesiakan, ialah Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Pedoman Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), dan pedoman pembentukan istilah.
2. Kata bentukan
Ada beberapa kata bentukan yang sering salah pelafalanya dan penulisannya karena kita kurang cermat.

3. Abjad dan singkatan
a. Abjad bahasa Indonesia dan pengucapannya
b. Singkatan bahasa Indonesia dan pengucapannya
4. Kata dan singkatan asing/daerah dalam bahasa Indonesia
Dalam berbahasa Indonesia tidak jarang kita menyerap kata asing/ daerah apa adanya, tanpa diindonesiakan. Kata asing/ daerah yang tidak diindonesiakan ditulis dan dilafalkan sesuai dengan lafal/ejaan bahasa asing/ daerah yang bersangkutan. Kata-kata asing /daerah tersebut ditulis dengan huruf miring.

Nilai PBKB & Kewirausahaan yang ditanamkan:
gemar membaca, rasa ingin tahu, kerja keras, menghargai pendapat orang lain, cinta bahasa

III. METODE PEMBELAJARAN
Metode Reseptif dan Produktif  Peserta didik disajikan aneka bacaan menindaklanjuti dengan mencari isi pokok bacaan tersebut.
Metode Komunikatif  Peserta didik menyampaikan / mengkonfirmasikan isi pokok bacaan kepada temannya.

IV. KEGIATAN PEMBELJARAN :

Pertemuan Kegiatan Alokasi waktu
Pertemuan 12
A. Kegiatan Awal :
1) Peserta didik menjawab pertanyaan guru tentang materi yang lalu.
2) Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran dalam pertemuan ini.

B. Kegiatan Inti :
1) Peserta didik memahami isi modul tentang “Artikulasi bunyi(fonem) bahasa Indonesia sehingga tumbuh rasa ingin tahu.(eksplorasi)
2) Peserta didik disajikan deretan kata-kata. (eksplorasi)
3) Peserta didik melafalkan kata-kata tersebut dengan artikulasi yang tepat.(elaborasi)
4) Peserta didik yang lain mengidentifikasikan pelafalan kata yang tidak tepat yang diucapkan temannya dengan teliti (elaborasi)
5) Peserta didik digali dengan pertanyaan tentang pengaruh lafal/bunyi terhadap makna kata sehingga muncul sikap berani menjawab(eksplorasi)
6) Peserta didik mendiskusikan menyusun kalimat yang mengandung perubahan makna kata, peserta yang lain menanggapi.
7) Peserta didik menjelaskan criteria pelafalan baku bahasa Indonesia dengan tanggung jawab.(elaborasi)
8) Peserta didik melafalkan kata- kata yang disajikan guru dengan artikulasi yang tepat.(elaborasi)

C. Kegiatan Akhir :
Peserta didik dipandu guru menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini.(konfirmasi)

10 menit

40 menit

10 menit

V. ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR :
Alat : Kaset, Tape
Bahan : Teks wacana
Sumber Belajar: Modul, Buku “Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia” , KBBI

VII PENILAIAN

Cobalah Anda ucapkan dengan jelas, dan berikan arti katanya ! Saat teman Anda melafalkan dan mengartikan kata yang bergaris bawah , Anda cermati ketepatannya!

1. Bu Lan ini bagaimana, katanya bulan ini akan membayar utangnya ternyata ingkar janji.
2. Kalau tidak beruang banyak janganlah kamu berangan-angan akan menyaksikan atraksi beruang kutub selatan di pasar malam itu.
3. Pindahkan kemeja batik ini ke meja dekat almari itu.
4. Kailku kena ikan besar ketika aku sedang menceritakan kenaikan kelasku.
5. Aku yakin, Hari mau saja diajak melihat harimau di kebun binatang.
6. Jika ingin tahu bagaimana cara membuat tahu, bacalah buku ini dengan cermat.
7. Karena mentalnya telah rusak , nasihat yang kuberikan kepadanya selama ini mental semua.
8. Setiap hari per jam saya dapat memperbaiki empat per jam.
9. Tanggal berapa gigi gerahammu tanggal ?
10. Turun dari mendaki gunung badannya penuh daki.
VIII. KUNCI JAWABAN

Pedoman Penilaian

Jumlah jawaban betul X 100 = Nilai
Jumlah soal

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Drs. WAWAN ERAWAN, M.Pd.
NIP. 1962004201986101004 Malingping, Juli 2011
Pengajar

FIRDAUS PRATAMA, S.Pd.
NIP. 198409092009021001

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SMK N 1 MALINGPING
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester/Jurusan : I / Ganjil / AP
Pertemuan ke : 16, 17, 18
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit ( 6 jam pelajaran )
Standar Kompetensi : Berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia setara tingkat Semenjana.
Kompetensi Dasar : 1.6 Memilih kata, bentuk kata, dan ungkapan yang tepat.
Indikator

: 1. Menentukan pilihan kata (diksi), bentuk kata dan ungkapan yang tepat dalam kalimat.
2. Menggunakan pilihan kata, bentuk kata, dan ungkapan yang tepat dalam kalimat.
3. Memanfaatkan sinonim dalam mengembangkan paragraf

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat :
1. Menentukan pilihan kata (diksi), bentuk kata dan ungkapan yang tepat dalam kalimat.
2. Menjelaskan bentuk kata, makna kata, sinonim, antonim dan ungkapan.
3. Menggunakan pilihan kata, bentuk kata, dan ungkapan yang tepat dalam kalimat.
4. Memanfaatkan sinonim dalam mengembangkan paragraf.

II. MATERI AJAR
1. Pilihan kata (diksi):
– ketepatan kata
– kesesuaian kata
– perubahan makna kata
– denotasi dan konotasi
– sinonim dan antonim
– idiomatik
2. Bentuk kata dan ungkapan
3. Contoh penggunaan
MEMILIH KATA
Ketepatan memilih kata (diksi) selain berhubungan dengan upaya pemakaian kata yang mampu menimbulkan gagasan yang tepat, juga berhubungan dengan penggunaan gaya bahasa, ungkapan, dan sebagainya. Ketepatan memilih kata berkaitan dengan makna kata dan penguasaan kosakata seseorang.

1. Makna kata
Makna kata dapat diartikan pula sebagai hubungan antara bentuk dengan hal atau barang yang diwakilinya. Makna kata dapat dibedakan atas makna leksikal dan makna gramatikal. Makna leksikal adalah makna yang dikandung oleh suatu kata atau makna menurut kamus. Makna leksikal dibagi menjadi dua macam yaitu denotatif dan konotatif. Konotatif adalah makna-makna kiasan atau makna tambahan yang menimbulkan nilai rasa. Denotatif adalah makna harfiah, pokok, dan objektif.

2. Bentuk kata, kata dasar ialah kata yang menjadi dasar dalam pembentukan kata.
Kata bentukan diperoleh melalui proses pengimbuhan (afiksasi), pengulangan (redeplikasi), dan pemajemukan.
– Proses afiksasi yaitu penggabungan antara kata dasar dengan imbuhan (afiks) baik awalan (prefiks),akhiran (sufiks), maupun gabungan – gabungannya contoh : merumput, bersepeda, dinamakan, diminum, kepergian,kepedihan,kedinginan dsb.
– Proses reduplikasi yaitu pengulangan kata dasar itu sendiri baik sebagian maupun seluruhnya yang kadang juga disertai proses pengimbuhan (afiksasi) contoh : buah-buahan, berjingkrak-jingkrakan, mukul-memukul dsb.
– Proses pemajemukan yaitu penggabungan antara kata dasar dengan kata dasar yang lain yang pada umumnya bersifat tetap dan memiliki makna khusus contoh : kereta api, hidung belang, kaki tangan, anak buah dsb.
a. kata yang dibentuk oleh morfem yang memiliki beberapa alomorf sehingga kita salah menentukan bentuk alomorfnya contoh kesalahan ; menyubit,menyolok, membom,mentik, seharusnya mencubit, mencolok, mengebom, mengetik.

b. Kata yang berasal dari dasar yang sama sedangkan nosinya berbeda :
– narapidana itu sedang menjalankan hukuman (seharusnya menjalani)
– kedua orang tua itu memaklumkan tabiat anak-anaknya (seharusnya memaklumi)
– para korban bencana alam sudah dikirimkan bantuan (seharusnya dikirimi)
– pejabat itu menghadiahi tabanas kepada juara tinju kelas laying (seharusnya menghadiahkan)

c. kata – kata ulang bermakna jamak atau resiprok masih masih diberi kata penjamak atau saling

contoh kesalahan yang betul
– saling tolong menolong – saling menolong atau tolong menolong
– saling bersalam –salaman – saling bersalaman atau bersalam-salaman
– para bapak-bapak para ibu-ibu – para bapak dan ibu atau bapak-bapak, ibu-ibu
– banyak musisi dan politisi – musisi dan politisi atau para politikus dan musikus

Nilai PBKB & Kewirausahaan yang ditanamkan:
– Bekerja sama
– Kreatif
– Gemar membaca
– Bersahabat/ komunikatif
– Rasa ingin tahu
– Demokratis
– Ulet

III. METODE PEMBELAJARAN
Metode Reseptif dan Produktif  Peserta didik disajikan aneka bacaan menindaklanjuti dengan mencari pilihan kata, bentuk kata, dan ungkapan yang tidak tepat.
Metode Komunikatif  Peserta didik menyampaikan / mengkonfirmasikan perbaikannya kepada temannya.
IV. KEGIATAN PEMBELJARAN :
Pertemuan Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi waktu
Pertemuan 13
A. Kegiatan awal :
1) Peserta didik menjawab pertanyaan guru tentang materi yang lalu.
2) Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran dalam pertemuan ini sehingga timbul rasa ingin tahu.

B. Kegiatan inti :
1) Peserta didik bekerja sama dengan temannya mendiskusikan isi modul tentang diksi, bentuk kata, makna kata, sinonim, antonim dan ungkapan.
2) Peserta didik disajikan teks untuk dibaca agar tumbuh gemar membaca (eksplorasi)
3) Peserta didik menentukan pilihan kata (diksi), bentuk kata, makna kata dan ungkapan yang tidak tepat dalam teks yang dibaca (elaborasi)
4) Peserta didik memperbaiki pilihan kata (diksi), bentuk kata, dan ungkapan yang tidak tepat dalam teks tersebut dengan ulet dan tidak mudah menyerah (elaborasi)
5) Peserta didik bekerja sama dengan temannya mendiskusikan pengertian pilihan kata (diksi), bentuk kata, dan ungkapan. (elaborasi)
6) Peserta didik menggunakan pilihan kata, bentuk kata, dan ungkapan dalam kalimat dengan tepat.(elaborasi)
C. Kegiatan akhir:
Peserta didik dipandu guru menyimpulkan hasil pembelajaran.(konfirmasi)
10 menit

40 menit

10 menit
Pertemuan 14
A.Kegiatan awal :
1) Peserta didik menjawab pertanyaan guru tentang materi yang lalu dengan semangat.
2) Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran dalam pertemuan ini sehingga tumbuh rasa ingin tahu.

B.Kegiatan inti :
1) Peserta didik membaca modul tentang perubahan makna agar tumbuh kebiasaan gemar membaca. (eksplorasi)
2) Peserta didik memberikan contoh macam-macam perubahan makna. (elaborasi)
3) Peserta didik membedakan dengan cermat makna leksikal, gramatikal, denotatif, konotatif. (elaborasi)
4) Peserta didik menyusun kalimat yang mengandung makna leksikal, gramatikal, denotatif, konotatif dengan teliti (elaborasi)
5) Peserta didik menyampaikan hasilnya di depan kelas, peserta lain menanggapi dengan demokratis.(konfirmasi)

C. Kegiatan akhir:
Peserta didik dipandu guru menyimpulkan hasil pembelajaran.
10 menit

40 menit

10 menit
Pertemuan 15
A. Kegiatan awal :
1) Peserta didik menjawab pertanyaan guru tentang materi yang lalu.
2) Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran dalam pertemuan ini .

B. Kegiatan inti :
1) Peserta didik digali dengan pertanyaan tentang sinonim dan antaonim sehingga tumbuh daya kreatifitasnya .(eksplorasi)
2) Peserta didik mendiskusikan kata-kata sinonim dan antonim dalam wacana dengan bersahabat.(eksplorasi)
3) Peserta didik menentukan kata-kata sinonim dan antonim yang terdapat dalam wacana dengan tanggung jawab. (elaborasi)
4) Peserta didik membuat paragraf secara kreatif memanfaatkan sinonim dan antonim (elaborasi)

C. Kegiatan akhir:
Peserta didik dipandu guru menyimpulkan hasil pembelajaran dan mengikuti evaluasi.(konfirmasi)
10 menit

40 menit

10 menit

V. ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR :
Alat : LCD, power Point, komputer
Bahan : lirik lagu, iklan, teks dengan berbagai tema
Sumber Belajar : KBBI, Kamus Idiom, Modul

VI. PENILAIAN

I. HAL 172 I B

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Drs. WAWAN ERAWAN, M.Pd.
NIP. 1962004201986101004 Malingping, Juli 2011
Pengajar

FIRDAUS PRATAMA, S.Pd.
NIP. 198409092009021001

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SMK N 1 MALINGPING
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : I / Genap
Pertemuan ke : 1, 2, 3
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit ( 6 jam pelajaran )
Standar Kompetensi : Berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia setara tingkat Semenjana.
Kompetensi Dasar : 1.7 Menggunakan kalimat yang baik, tepat, dan santun
Indikator

: 1. Mengidentifikasi kalimat yang komunikatif tetapi tidak cermat dilihat dari kaidah bahasa, nalar, dan ketersampaian pesan
2. Mengidentifikasi kalimat yang tidak komunikatif tetapi cermat
3. Menggunakan kalimat yang komunikatif, cermat, dan santun dalam suatu pembicaraan

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat :
1) Menjelaskan syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam sebuah kalimat sesuai dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar
2) Mengidentifikasi kalimat yang komunikatif tetapi tidak cermat dilihat dari kaidah bahasa, nalar, dan ketersampaian pesan.
3) Mengidentifikasi kalimat yang tidak komunikatif tetapi cermat.
4) Menggunakan kalimat yang komunikatif, cermat, dan santun dalam suatu pembicaraan.

II. MATERI AJAR
• Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam sebuah kalimat: kaidah bahasa, nalar, ketersampaian pesan
• Kalimat efektif, komunikatif, dan santun
• Kalimat yang tidak komunikatif tetapi cermat
• Kalimat yang komunikatif tetapi tidak cermat.

Nilai PBKB & Kewirausahaan yang ditanamkan:
– Bersahabat/ komunikatif
– Gemar membaca
– Kreatif
– Mandiri
– Cinta bahasa Indonesia
– Semangat kebangsaan

III. METODE PEMBELAJARAN
Metode Reseptif dan Produktif  Peserta didik disajikan aneka bacaan menindaklanjuti dengan mencari pilihan kata, bentuk kata, dan ungkapan yang tidak tepat.
Metode Komunikatif  Peserta didik menyampaikan / mengkonfirmasikan perbaikannya kepada temannya.

IV. KEGIATAN PEMBELJARAN :
Pertemuan Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi waktu
Pertemuan 1
A. Kegiatan awal :
1) Peserta didik digali dengan pertanyaan materi-materi semester ganjil.
2) Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran dalam pertemuan ini .

B. B. Kegiatan inti:
1) Peserta didik secara mandiri mencari informasi di perpustakaan agar tumbuh kebiasaan gemar membaca tentang syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam sebuah kalimat yang baik dan benar . (eksplorasi)
2) Peserta didik disajikan beberapa kalimat.
3) Peserta didik mengidentifikasi kalimat yang komunikatif tetapi tidak cermat dilihat dari kaidah bahasa.(elaborasi)
4) Peserta didik mengidentifikasi kalimat yang komunikatif tetapi tidak cermat dilihat dari penalaran. .(elaborasi)
5) Peserta didik mengidentifikasi kalimat yang komunikatif tetapi tidak cermat dilihat dari ketercapaian pesan. .(elaborasi)
C. Kegiatan akhir:
Peserta didik dipandu guru menyimpulkan hasil pembelajaran.
10 menit

40 menit

10 menit
Pertemuan 2

A. Kegiatan awal :
1) Peserta didik menjawab pertanyaan guru tentang materi yang lalu.
2) Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran dalam pertemuan ini .

B. Kegiatan inti:
1) Peserta didik disajikan contoh-contoh kalimat yang komunikatif dan tidak komunikatif tetapi cermat.
2) Peserta didik mengidentifikasi contoh kalimat yang tidak komunikatif tetapi cermat. .(elaborasi)
3) Peserta didik mengidentifikasi contoh kalimat yang komunikatif tetapi cermat. .(elaborasi)
4) Peserta didik memperbaiki kalimat tersebut menjadi kalimat yang komunikatif dan cermat sehingga tumbuh cinta bahasa Indonesia (elaborasi)
5) Peserta didik dengan kreatif menyusun kalimat yang komunikatif dan cermat.(elaborasi)

C. Kegiatan akhir:
Peserta didik dipandu guru bekerja sama menyimpulkan hasil pembelajaran. (konfirmasi)
10 menit

40 menit

10 menit
Pertemuan 3
A. Kegiatan awal :
1) Peserta didik menjawab pertanyaan guru tentang materi yang lalu.
2) Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran dalam pertemuan ini .

B. Kegiatan inti:
1) Peserta didik ditampilkan contoh-contoh kalimat efektif, komunikatif dan santun sehingga tumbuh cinta bahasa Indonesia.
2) Peserta didik bekerja sama dengan temannya berdiskusi mencari pengertian kalimat efektif. .(elaborasi)
3) Peserta didik berdiskusi mencari pengertian kalimat yang santun. .(elaborasi)
4) Peserta didik berdiskusi mencari pengertian kalimat yang komunikatif. .(elaborasi)
5) Peserta didik berdiskusi mencari menyusun kalimat efektif, komunikatif dan santun. .(elaborasi)
6) Peserta didik menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas dengan berani, kelompok lain menanggapi dengan bersahabat. (konfirmasi)

Nilai PBKB : rasa ingin tahu, kerja sama, berani, tanggung jawab
C. Kegiatan akhir:
Peserta didik dipandu guru bekerja sama menyimpulkan hasil pembelajaran dan mengikuti evaluasi(konfirmasi)
10 menit

40 menit

10 menit

V. ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR :
Alat: LCD, power Point, komputer
Bahan: lirik lagu, iklan, teks dengan berbagai tema
Sumber Belajar: KBBI, Kamus Idiom, Modul

VI. PENILAIAN

Pada kalimat-kalimat berikut terdapat dua bagian yang di garis bawahi. Jika menurut anda ada kesalahan pada kata bergaris bawah bagian pertama, pilih a atau b sebagai pembetulannya, jika ada kesalahan pada kata bergaris bawah bagian kedua, pilihlah c atau d sebagai pembetulannya!

NO SOAL SKOR NILAI

1 Para musisi memamerkan kebolehannya di panggung
a. musisi c. di atas pentas
b. banyak musisi d. di atas panggung

5

2. Prajurit itu melempar granat ke tempat persembunyian GPK.
a. melempari c. tempat persembunyian GPK
b. melemparkan d. tempat bersembunyi GPK

5

3 Di tempat kami sudah lama melayani service arloji.
a. di tempat kami c. memperbaiki arloji
b. kami d. Di servis arloji

5

4 Tim sukses para capres berjuang keras untuk memenangkan pemilu.
a. perjuangan c. memenangi pemilu
b. memperjuangkan d. dimenangkannya pemilu

5

5 Kami mulai belajar komputer sejak di sekolah kami memiliki komputer.
a. pada sekolah c. dimiliki komputer
b. di kami d. ada komputer

5

6 Di seluruh dunia beramai-ramai merayakan malam tahun baru.
a. seluruh dunia c. dirayai
b. di seluruh dunia d. dirayakan

5

7 Anita membantah keras kalau ia betul-betul tidak pergi dengan Heru.
a. dibantah c. kalau ia betul-betul tidak pergi
b. mengecam d. kalau ia pergi

5

8
Kamu jangan pantang mundur, teruskan mengurus masalah itu sampai tuntas.
a. pantang mundur c. mengurus sampai masalah itu tuntas
b. jangan mundur d. mengurus tuntas sampai masalah itu

5

9 Dengan pelatihan ini akan meningkatkan keterampilan para siswa.
a. pelatihan c. meningkatkan keterampilan para siswa
b. melalui berlatih d. keterampilan para siswa akan meningkat.
5

10
Para ekonom sedang mendiskusikan tentang krisis ekonomi yang melanda Asean.
a. para ekonomi c. berdiskusi
b. ahli ekonomi d. diskusi tentang

5

1. Telah ditemukan sebuah HP, Yang merasa kehilangan dapat diambil di kantor. 10

2.
Pak Padmo sekarang rumahnya dua, mau dijual semua.

10

3.

10

4.

10

5.
Kecerobohan Angkutan umum yang suka berhenti seenaknya menelan korban.
10
Perbaiki kalimat berikut menjadi kalimat yang komunikatif dan cermat sesuai dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar !

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Drs. WAWAN ERAWAN, M.Pd.
NIP. 1962004201986101004 Malingping, Juli 2011
Pengajar

FIRDAUS PRATAMA, S.Pd.
NIP. 198409092009021001

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SMK N 1 MALINGP

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester/Jurusan : I / Genap / AP
Pertemuan ke : 4, 5, 6
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit ( 6 jam pelajaran )
Standar Kompetensi : Berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia setara tingkat Semenjana.
Kompetensi Dasar : 1.8 Mengucapkan kalimat dengan jelas, lancar, bernalar dan wajar.
Indikator

: 1. Membedakan penggunaan pola tekanan kata dan kalimat dalam berbicara dengan memperhatikan konsep dan pola serta intonasi, tekanan, nada,irama, dan jeda.
2. Membaca lirik lagu, naskah/teks, pengumuman/pidato, dan sejenisnya dengan menggunakan tekanan dan intonasi secara jelas dan tepat

I. TUJUAN PEMBELAJARAN:
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat :
1) Mengucapkan kalimat dengan jelas,lancar, bernalar dan wajar dengan memperhatikan konsep dan pola kalimat serta intonasi, tekanan, nada, irama, dan jeda,
2) Membedakan penggunaan pola tekanan kata dan kalimat dalam berbicara dengan memperhatikan konsep dan pola serta intonasi, tekanan, nada,irama, dan jeda,
3) Membaca lirik lagu, naskah/teks, pengumuman/pidato, dan sejenisnya dengan menggunakan tekanan dan intonasi secara jelas dan tepat.

II. MATERI AJAR:
1. Konsep dan pola intonasi, tekanan, nada, irama, dan jeda dalam kalimat.
2. Teknik membaca indah.
3. Contoh pengucapan kalimat yang jelas, lancar, bernalar, dan wajar.
( Modul I B hal 111 s.d. 112 )

Nilai PBKB & Kewirausahaan yang ditanamkan:
– Bersahabat/ komunikatif
– Gemar membaca
– Kreatif
– Mandiri
– Cinta bahasa Indonesia
– Semangat Kebangsaan

III. METODE PEMBELAJARAN
Demonstrasi dan diskusi.

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN :
Pertemuan Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi Waktu
Pertemuan 4
A. Kegiatan awal :
1. Peserta didik menjawab pertanyaan guru tentang materi yang lalu.
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran dalam pertemuan ini materinya sudah dipelajari semester ganjil KD 1.1.

B. Kegiatan inti :
1. Peserta didik digali dengan pertanyaan tentang intonasi, tekanan, nada, irama, dan jeda untuk mengingatkan kembali. (eksplorasi)
2. Peserta didik menyimak dengan seksama sehingga tumbuh rasa ingin tahu dialog/monolog yang diputar oleh guru.
3. Peserta didik mengidentifikasikan dengan cermat penggunaan pola tekanan kata dan kalimat dari dialog/monolog yang diperdengarkan berdasarkan konsep dan pola serta intonasi, tekanan, nada, irama, dan jeda yang tidak tepat. (elaborasi)
4. Peserta didik bekerja keras memperbaiki kesalahan kalimat yang didengar sehingga tumbuh semangat kebangsaan. (elaborasi)
5. Peserta didik mengkonfirmasikan temuannya dengan temannya.(konfirmasi)

C. Kegiatan akhir :
Peserta didik dipandu guru menyimpulkan hasil pembelajaran.
Penugasan: Peserta didik secara kelompok bekerja keras mencari teks cerita, lirik lagu, pidato/pengumuman .
10 menit

40 menit

10 menit
Pertemuan 5
A. Kegiatan awal :
1. Peserta didik menjawab pertanyaan guru tentang materi yang lalu.
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran dalam pertemuan ini .
B. Kegiatan inti :
1. Peserta didik ditanya tugasnya membawa teks(lirik lagu, naskah, pengumuman, pidato) tanggung jawab (eksplorasi)
2. Peserta didik membaca lirik lagu, naskah/teks, pengumuman/pidato, dan sejenisnya dengan menggunakan tekanan, dan intonasi secara jelas dan tepat. (elaborasi)
3. Peserta didik yang lain menanggapi dengan sopan.

C. Kegiatan akhir :
Peserta didik dipandu guru menyimpulkan hasil pembelajaran.(konfirmasi)

10 menit

40 menit

10 menit
Pertemuan 6
A. Kegiatan awal :
1. Peserta didik menjawab pertanyaan guru tentang materi yang lalu.
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran dalam pertemuan ini .
B. Kegiatan inti :
1. Peserta didik membaca dengan bersuara, teks: lirik lagu, naskah/teks, pengumuman/pidato dengan disiplin menggunakan tekanan, dan intonasi secara jelas dan tepat. (eksplorasi)
2. Peserta didik yang lain menganalisis cara membaca temannya dengan cermat berdasarkan konsep dan pola serta intonasi, tekanan, nada, irama, dan jeda yang benar.(elaborasi)
3. Peserta didik secara kreatif membedakan penggunaan pola tekanan kata dan kalimat dari teks(lirik lagu, naskah, pengumuman, pidato) berdasarkan konsep dan pola serta intonasi, tekanan, nada, irama, dan jeda yang benar.(elaborasi)

C. Kegiatan akhir :
Peserta didik dipandu guru bekerja sama menyimpulkan hasil pembelajaran dan mengikuti evaluasi. (konfirmasi)
10 menit

40 menit

10 menit

VI. ALAT/BAHAN/SUMBER :
Alat : Tape, kaset
Bahan : Teks dialog dan monolog, syair lagu, teks pengumuman/pidato.
Sumber : Modul Bahasa Indonesia IB

VII. PENILAIAN :
Jenis tes : tulis dan lisan
Bentuk tes : uraian

A. Jelaskan perbedaan makna kalimat ini sesuai dengan penjedahannya!

NO SOAL SKOR NILAI
1 a. Buku sejarah / baru akan terbit bulan depan.
b. Buku sejarah baru/ akan terbit bulan depan. 10
2 a. Istri kedua / pejabat BUMN itu / naik pesawat.
b. Istri / kedua pejabat BUMN itu / naik pesawat. 10
3 a. Di kulkas / hanya ada / pisang susu / keju.
b. Di kulas / hannya ada /pisang / susu/ dan keju. 10
4 a. Otak pembunuh Barbara / Ayunda Linda.
b. Ota pembunuh Barbara Ayunda / Linda. 10
5 a. Ibu / saya berhasil memenangi lomba menyanyi.
b. Ibu saya / berhasil memenangi lomba menyanyi. 10

B. Tentukan satuan-satuan sintaksis dalam kalimat-kalimat berikut ini, lalu tentukan pola kalimatnya!

Contoh : Pasukan TNI membangun jembatan darurat.
S P O

NO SOAL SKOR NILAI
1 Jembatan yang baru dibangun itu sudah runtuh lagi beberapa hari yang lalu. 10
2. Siapa pun yang memimpin negara ini akan di hadapkan pada masalah-masalah krusial yang tidak ringan. 10
3 Pemilu presiden putaran kedua beberapa bulan yang lalu masyarakat kita tampak jauh lebih dewasa. 10
4 Komisi Pemberantasan Korupsi akan mempertahankan Bibit dan Chandra 10
5 Penumpang memadati Stasiun Besar Rangkas Bitung, Kabupaten Lebak, Banten, Senin (11/10) pukul 03.30 WIB
10

C. Perbaikilah kalimat salah nalar berikut !

NO SOAL SKOR NILAI
1 Saya benci padanya karena tiap disapa ia acuh saja. 10
2 Kalau udara dingin saya suka batuk. 10

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Drs. WAWAN ERAWAN, M.Pd.
NIP. 1962004201986101004 Malingping, Juli 2011
Pengajar

FIRDAUS PRATAMA, S.Pd.
NIP. 198409092009021001

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP – NO. 1.9

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester/Jurusan : I / Genap / AP
Pertemuan ke : 7, 8, 9
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit ( 6 jam pelajaran )
Standar Kompetensi : Berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia setara tingkat Semenjana.
Kompetensi Dasar : 1.9 Menulis dengan memanfaatkan kategori/kelas kata.
Indikator

: 1. Memahami informasi tentang kelas kata
2. Mengklasifikasikan kelas kata berdasarkan teks.
3. Menentukan penggunaan kelas kata
4. Menyusun rincian berdasarkan kelas kata
5. Menulis dengan memanfaatkan kelas kata.

I. TUJUAN PEMBELAJARAN :
Setelah melalui proses pembelajaran, peserta didik dapat:
1. Menjelaskan macam-macam kategori/kelas kata dalam bahasa Indonesia.
2. Menyebutkan contoh kata-kata berdasarkan kelas kata.
3. Mengklasifikasikan kelas kata dalam teks yang dibacanya.
4. Menjelaskan penggunaan kelas kata dalam kalimat
5. Menyusun rincian berdasarkan kelas kata.
6. Menulis ± 3 paragraf dengan memanfaatkan kelas kata.

II. MATERI AJAR
1. Kategori/kelas kata
2. Teks yang mengandung rincian yang berupa kelas kata.
3. Contoh rincian kelas kata.
4. Contoh pemanfaatan kelas kata dalam tulisan/karangan.

Nilai PBKB & kewirausahaan yang ditanamkan:
– Gemar membaca
– Kreatif
– Komunikatif
– Rasa ingin tahu
– Kerja sama
– Bekerja keras
– Berani
– Semangat
– Cermat

III. METODE PEMBELAJARAN
1. Penugasan
2. Diskusi ”Jigsaw”
3. Tanya Jawab

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN :

Pertemuan Langkah –langkah Pembelajaran Alokasi Waktu
Pertemuan 7
A. Kegiatan awal :
1. Peserta didik menjawab pertanyaan guru tentang materi yang lalu dengan semangat.
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran dalam pertemuan ini sehingga tumbuh rasa ingin tahu .
B. Kegiatan inti
1. Peserta didik ditugasi untuk membaca teori tentang kelas kata agar tumbuh kebiasaan gemar membaca. (eksplorasi)
2. Peserta didik membaca teks dengan pemahaman terhadap kelas kata. (eksplorasi)
3. Peserta didik menentukan dengan cermat kelas kata dalam teks dengan cara menggarisbawahi.(elaborasi)
4. Peserta didik secara kreatif mengklasifikasikan kelas kata dalam teks yang dibaca berdasarkan jenisnya di papan tulis.(elaborasi)
5. Peserta didik dengan bekerja sama dengan temannya menganalisis kebenarannya.(elaborasi)

C. Kegiatan akhir
Peserta didik dipandu guru menyimpulkan hasil pembelajaran. (konfirmasi)
10 menit

40 menit

10 menit
Pertemuan 8
A. Kegiatan awal :
1) Peserta didik menjawab pertanyaan guru tentang materi yang lalu.
2) Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran dalam pertemuan ini .
B. Kegiatan inti
1) Peserta didik dibagi kelompok berdasarkan kelas kata (misal: kelompok kata benda, kata kerja, kata sifat, kata keterangan, kata tugas). (eksplorasi)
2) Masing-masing kelompok diminta menyebutkan satu contoh kata berdasarkan nama kelompoknya.(misal: kelompok kata benda, menyebutkan contoh kata benda) (elaborasi)
3) Masing-masing kelompok bertanggung jawab membuat kalimat dengan kata yang disebutkan tadi (elaborasi)
4) Setiap anggota kelompok secara bergantian mengembangkan kalimat tersebut sehingga tumbuh kreatifitasnya menjadi sebuah paragraf. (elaborasi)
5) Masing-masing kelompok bertukar hasil kerja, untuk menganalisis kelas kata yang terdapat dalam paragraf secara komunikatif (elaborasi)

C. Kegiatan akhir
Peserta didik dipandu guru bekera sama menyimpulkan hasil pembelajaran.(konfirmasi)
10 menit

40 menit

10 menit

Pertemuan 9
A. Kegiatan awal :
1) Peserta didik menjawab pertanyaan guru tentang materi yang lalu.
2) Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran dalam pertemuan ini adalah melanjutkan pertemuan kemarin .
B. Kegiatan inti.
1) Peserta didik disajikan deretan kelas kata. Sehingga tumbuh rasa ingin tahu(eksplorasi)
2) Peserta didik dengan kreatif mengembangkan kelas kata tersebut menjadi sebuah karangan.(elaborasi)
3) Peserta didik dengan berani mempresentasikan hasil karangannya di depan kelas. (konfirmasi)
4) Peserta didik bekerja keras mengklasifikasikan kelas kata yang terdapat dalam karangannya secara rinci.(elaborasi)
5) Peserta yang lain mengomentari kebenaran dan kesalahannya dengan menghargai pendapat orang lain. (elaborasi)

C. Kegiatan akhir
Peserta didik dipandu guru bekerja sama menyimpulkan hasil pembelajaran dan mengikuti evaluasi(konfirmasi)

10 menit

40 menit

10 menit

VI. ALAT/BAHAN/SUMBER
Alat : LCD, komputer
Bahan: Teks dari media cetak ± 5 paragraf
Sumber: Modul I B

VII. PENILAIAN
1. Tes tertulis.
2. Bentuk tes
 Pilihan ganda.
 Uraian

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1. Sumur itu sangat dalam.
Kata dalam pada kalimat di atas termasuk kelas kata ….
a. benda
b. kerja
c. sifat
d. tugas
2. Sekarang, ia memiliki rambut yang pendek.
Kata pendek dalam kalimat di atas termasuk kelas kata ….
a. Benda c. sifat
b. Kerja d. tugas
3. Rakyat menuntut kesejahteraan yang merata.
Kata kesejahteraan dalam kalimat di atas termasuk kelas kata ….
a. benda c. sifat
b. kerja d. tugas
4. Pemerintah daerah mengharuskan masyarakat berpatisipasi ikut menjaga lingkungan.
Kata mengharuskan dalam kalimat di atas termasuk kelas kata ….
a. benda c. sifat
b. kerja d. tugas

B. Baca teks berikut!
Sudah dua minggu dia terbaring sakit. Tidak satu orang pun yang mengetahui kalau ia terpapar HIV AIDS. Tingkah lakunya yang santun selama ini tidak mencerminkan kalau sebenarnya ia seorang yang sering berganti-ganti pasangan. Kini, ia tinggal menunggu panggilan dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

Klasifikasikan teks di atas berdasarkan kelas kata!

No. Kata Benda Kata Kerja Kata Sifat Kata Tugas

1
2.
3.
dst.

dua
…………………….
…………………….
terbaring
……………………..
…………………….
sakit
………………………
…………………….
yang
…………………….
…………………….

C. Sebutkan rincian kata berdasarkan kelas kata berikut ini!
(1) Nomina nama kekerabatan : adik, kakak, saudara, ibu, bapak, dsb.
(2)Nomina alat/perabot: …………………………………………………………………..
(3) Nomina hal/proses : ……………………………………………………………………
(4) Adjektiva yang menyatakan penilaian: …………………………………………..
(5) Adjektiva yang menyatakan batin: …………………………………………………
(6) Verba yang berawalan me- dengan variasinya : ……………………………..
D. Buatlah karangan ± 3 paragraf dengan memanfaatkan kelas kata secara tepat!

Bobot penilaian/Penskoran:

Jenis Soal
Nomor Soal
Bobot
Nilai
PG 1 – 25 2 50
Uraian 1 (mengarang) 50 50
100

Penugasan:

Kerjakanlah tugas berikut ini secara berkelompok, maksimal 5 orang!
1. Carilah sebuah teks (bacaan) ± 100 kata.
2. Untuk setiap kata, tentukan kelas kata (kata kerja (verba), kata benda (nomina), kata sifat (adjektiva), dan kata tugas) serta tentukan pula bentuk katanya! Kerjakan dalam bentuk tabel!

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Drs. WAWAN ERAWAN, M.Pd.
NIP. 1962004201986101004 Malingping, Juli 2011
Pengajar

FIRDAUS PRATAMA, S.Pd.
NIP. 198409092009021001

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SMK N 1 MALINGPING

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester/Jurusan : I / Genap / AP
Pertemuan ke : 10, 11, 12
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit ( 6 jam pelajaran )
Standar Kompetensi : Berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia setara tingkat Semenjana.
Kompetensi Dasar : 1.10 Membuat berbagai teks tertulis dalam konteks bermasyarakat dengan memilih kata, bentuk kata, dan ungkapan yang tepat.
Indikator

: 1) Memahami informasi tentang diksi, bentuk kata, dan ungkapan.
2) Menetapkan topik berdasarkan tema tertentu.
3) Menentukan kalimat utama berdasarkan kerangka yang ditetapkan.
4) Menyusun karangan sesuai dengan pilihan jenis karangan tertentu (narasi, deskripsi, eksposisi) dengan pilihan kata, bentuk kata, dan ungkapan yang tepat.
5) Memahami penggunaaan disksi, bentuk kata, dan ungkapan yang tepat dalam teks.
6) Mampu membuat beberapa teks tertulis dengan menggunakan diksi, bentuk kata, dan ungkapan yang tepat.

I. TUJUAN PEMBELAJARAN :
Setelah melalui proses pembelajaran, Peserta didik dapat:
1) menunjukkan pilihan kata (diksi), bentuk kata, dan ungkapan yang tidak/kurang tepat di dalam teks.
2) Menetapkan topik berdasarkan tema tertentu.
3) Menentukan kalimat utama berdasarkan kerangka yang ditetapkan.
4) Menyusun karangan sesuai dengan pilihan jenis karangan tertentu (narasi, deskripsi, eksposisi) dengan pilihan kata, bentuk kata, dan ungkapan yang tepat.
5) Memahami penggunaaan disksi, bentuk kata, dan ungkapan yang tepat dalam teks.
6) Mampu membuat beberapa teks tertulis dengan menggunakan diksi, bentuk kata, dan ungkapan yang tepat.

II. MATERI AJAR
1. Pilihan kata (diksi)
2. penggunaan bentuk kata dalam teks
3. penggunaan uangkapan dalam teks

Nilai-nilai PBKB & Kewirausahan yang ditanamkan:
– Gemar membaca
– Kreatif
– Komunikatif
– Kerja sama
– Rasa ingin tahu

III. METODE PEMBELAJARAN
1. Penugasan
2. Diskusi
3. Tanya jawab

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN :
Pertemuan Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi waktu
Pertemuan 10
A. Kegiatan awal:
1. Peserta didik menjawab pertanyaan guru tentang materi yang lalu sehingga muncul komunikasi dua arah .
2. Peserta didik menyimak dengan rasa ingin tahu penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran dalam pertemuan ini.
B. Kegiatan inti:
1. Peserta didik diminta membaca sebuah wacana/teks sehingga tumbuh kebiasaan gemar membaca (eksplorasi)
2. Peserta didik meneliti/memeriksa ketepatan penggunaan diksi, bentuk kata, dan ungkapan dalam teks. (elaborasi)
3. Peserta didik bekerja keras memperbaiki penggunaan diksi, bentuk kata dan ungkapan dalam teks yang salah.(elaborasi)

C. Kegiatan akhir:
Peserta didik dipandu guru bekerja sama menyimpulkan hasil pembelajaran.(konfirmasi)
10 menit

40 menit

10 menit
Pertemuan 11
A. Kegiatan awal:
1) Peserta didik menjawab pertanyaan guru tentang materi yang lalu.
2) Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran dalam pertemuan ini.
B. Kegiatan inti:
1) Peserta didik disajikan deretan kata ungkapan (eksplorasi)
2) Peserta didik dengan disiplin membuat kalimat dengan menggunakan diksi yang tepat.(elaborasi)
3) Peserta didik dengan kreatif membuat kalimat dengan menggunakan ungkapan yang tersedia.(elaborasi)
4) Peserta didik menjelaskan dengan cekatan makna ungkapan dalam teks.(elaborasi)
5) Peserta yang lain menanggapi kebenarannya.

C. Kegiatan akhir:
Peserta didik dipandu guru menyimpulkan hasil pembelajaran.(konfirmasi)
10 menit

40 menit

10 menit
Pertemuan 12
A. Kegiatan awal:
1) Peserta didik menjawab pertanyaan guru tentang materi yang lalu.
2) Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran dalam pertemuan ini.
B. Kegiatan inti:
1) Peserta didik bekerja keras mencari informasi tentang kemasyarakatan dari media surat kabar. (eksplorasi)
2) Peserta didik menyusun kerangka karangan yang bertema kemasyarakatan sehingga muncul kreatifitasnya.(elaborasi)
3) Peserta didik bekerja keras membuat teks bertema kemasyarakatan dengan menggunakan disksi, bentuk kata, dan ungkapan yang tepat.(elaborasi)
4) Peserta didik membacakan hasil karangannya di depan kelas dengan berani (elaborasi)

C. Kegiatan akhir:
Peserta didik dipandu guru bekerja sama menyimpulkan hasil pembelajaran dan mengikuti evaluasi
(konfirmasi)
10 menit

40 menit

10 menit

V. ALAT/BAHAN/SUMBER
Alat : LCD, Komputer, Power Point
Bahan : Teks pidato ± 5 paragraf
Sumber : Modul bahasa Indonesia IB

VI. PENILAIAN
A. Pilihlah sinonim yang tepat untuk melengkapi kalimat berikut !
1. Alumni harus ( menjunjung / mengangkat) tinggi nama baik almamaternya.
2. Pemberontakan komunis dapat (dimatikan / dipadamkan) .
3. Gedung yang (jangkung / tinggi) berisiko tersambar petir.
4. Anak (kecil / kerempeng ) seperti dia tidak layak menjadi petinju.
5. Kami menunggu sejak (pukul / jam) lima pagi.
6. Panitia (menyerahkan / menyodorkan / memberikan) lis sumbangan kepada saya .
7. Bagian personalia akan segera (memilih / menyeleksi) calon karyawan.
8. Semoga Tuhan menemani / mendampingi / menyertai) kita.
9. Orang itu memang gila (posisi / kedudukan / jabatan) .
10. Pekerjaannya sebagai (pegawai / buruh) bangunan mengawali suksesnya di bisnis properti.

B. Buatlah lima paragraph pendek yang di dalamnya terdapat pemanfaatan sinonim/parafrase untuk menghindari pengulangan yang tidak perlu !

VII. KUNCI JAWABAN
1. menjunjung
2. dipadamkan
3. tinggi
4. kerempeng
5. pukul
6. menyodorkan
7. menyeleksi
8. menyertai
9. jabatan
10. buruh

Pedoman Penilaian
Jumlah jawaban betul X 100 = Nilai
Jumlah soal

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Drs. WAWAN ERAWAN, M.Pd.
NIP. 1962004201986101004 Malingping, Juli 2011
Pengajar

FIRDAUS PRATAMA, S.Pd.
NIP. 198409092009021001

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SMK N 1 MALIN
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester/Jurusan : I / Genap /AP
Pertemuan ke : 13, 14, 15
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit ( 6 jam pelajaran )
Standar Kompetensi : Berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia setara tingkat Semenjana.
Kompetensi Dasar : 1.11 Menggunakan kalimat tanya secara tertulis sesuai dengan situasi komunikasi.
Indikator

: 1) Menyampaikan pertanyaan yang relevan dengan topik pembicaraan secara tertulis dengan santun.
2) Menyampaikan pertanyaan yang memerlukan jawaban ya atau tidak secara tertulis dengan tujuan untuk memantapkan klarifikasi dan konfirmasi.
3) Menyampaikan pertanyaan retorik (tidak memerlukan jawaban) secara tertulis sesuai dengan tujuan dan situasi.
4) Menyampaikan pertanyaan secara tersemar dengan kalimat tanya secara tertulis dengan tujuan selain bertanya seperti memohon, meminta, menyuruh, mengajak, merayu, menyindir, meyakinkan, menyetujui, atau menyanggah.

I. TUJUAN PEMBELAJARAN :
Setelah melalui proses pembelajaran, Peserta didik dapat:
1) Menyampaikan pertanyaan yang relevan dengan topik pembicaraan secara tertulis dengan santun.
2) Menyampaikan pertanyaan yang memerlukan jawaban ya atau tidak secara tertulis dengan tujuan untuk memantapkan klarifikasi dan konfirmasi.
3) Menyampaikan pertanyaan retorik (tidak memerlukan jawaban) secara tertulis sesuai dengan tujuan dan situasi.
4) Menyampaikan pertanyaan secara tersemar dengan kalimat tanya secara tertulis dengan tujuan selain bertanya seperti memohon, meminta, menyuruh, mengajak, merayu, menyindir, meyakinkan, menyetujui, atau menyanggah.

II. MATERI AJAR
1. Tentang kalimat tanya: pengertian, ciri-ciri, macam-macam kata tanya, jenis kalimat tanya.
2. Kalimat tanya yang efektif dengan formula 5W1H (what, who, where, when, why, how) dalam menyampaikan pertanyaan sesuai dengan situasi komunikasi.
( Modul hal. 149 s.d. 155 )

A. Santun Bertanya
Untuk memperoleh informasi sebagaimana kita harapakan, kita perlu memperhatikan santun bertany. Hal itu dimaksudkan agar pertanyaan yang kita ajukan mendapat respon dari narasumber. Oleh karena itu, sebelum bertanya mengajukan pertanyaan kepada narasimber. Perhatikan santun bertanya berikut ini!
1) Ajukan pertanyaan yang betul-betul memerlukan informasi dari narasumber yang tidak melenceng dari topic pembicaraan.
2) Tempatkan diri kita pada posisi yang lebih rendah daripada narasumber agar ia merasa dihargai
3) Jangan memotong jawaban narasumber karena selain kurang etis, hal itu akan merusak alur informasi yang diberikan

B. Pertanyaan untuk menggali informasi
Cara-cara menggali informasi.
1) Rumuskan lebih dahulu pokok-pokok pikiran atau masalah-masalah yang relevan untuk kita tanyakan kepada narasumber.
2) Jika perlu, buatlah kalimat tanyaan berdasarkan daftar pokok pikiran atau masalah di atas.
3) Mulailah dengan pertanyaan ringan ynag bersifat pengenalan masalah, kemudian berangsur-angsur meningkat makin serius, dan mendekati akhir penggalian informasi gunakan pertanyaan yang bersifat penegasan saja.

C. Pertanyaan untuk klarifikasi dan konfirmasi

Kalimat Tanya berjawab ya/tidak berserta variasinya memang bukan mengungkap informasi yang lengkap atau terurai, melainkan untuk menguji benar tidaknya sesuatu.
Kalimat Tanya berjawab ya atau tidak itu dihasilkan dengan cara sbb :

(1) menggunakan kata Tanya apa
(2) menggunakan partikel Tanya – kah
(3) menggunakan intonasi Tanya
(4) menggunakan ……… atau ,

D. Kalimat Tanya Retorik

Selain untuk menanyakan sesuatu, kalimat Tanya dapat juga digunakan sebagai cara atau gaya dalam berbahasa.
Dengan kalimat Tanya retorik, boleh juga jadi penanya bermakud menyatakan sesuatu yang berkebalikan dari apa yang ditanyakan. Atau, dengan kalimat tersebut penanya bermaksud menegaskan hal tertentu untuk mendapatkan perhatian mitra pembicara.

Nilai-nilai PBKB & Kewirausahaan yang ditanamkan:
– Kerja keras
– Tanggung jawab
– Bersahabat
– Rasa ingin tahu
– Kreatif
– Mandiri
– Menghargai prestasi
– Kepemimpinan

III. METODE PEMBELAJARAN :
Demonstrasi dan diskusi.

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN :
Pertemuan Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi waktu
Pertemuan 13
A. Kegiatan awal :
1) Peserta didik menjawab pertanyaan guru tentang materi yang lalu.
2) Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran dalam pertemuan ini.
B. Kegiatan inti :
1) Peserta didik membaca pemahaman isi modul tentang kalimat tanya dengan rasa ingin tahu.(ekplorasi)
2) Peserta didik bekerja keras menyusun intisari isi modul tersebut dibuku tulisnya.elaborasi)
3) Peserta didik diberi topik permasalahan.(eksplorasi)
4) Peserta didik menyampaikan pertanyaan yang relevan dengan topik pembicaraan secara tertulis dengan santun.(elaborasi)
5) Peserta didik dengan kritis menyampaikan pertanyaan yang memerlukan jawaban ya atau tidak dengan tujuan untuk mengklarifikasikan/mengkonfirmasikan masalah.(elaborasi)
6) Peserta didik menyampaikan pertanyaan untuk menggali informasi yang relevan dengan topik tersebut agar terbiasa berpikir kritis(elaborasi)

C. Kegiatan akhir :
Peserta didik dipandu guru menyimpulkan hasil pembelajaran.(konfirmasi)
10 menit

40 menit

10 menit
Pertemuan 14
A. Kegiatan awal :
1) Peserta didik menjawab dengan semangat pertanyaan guru tentang materi yang lalu.
2) Peserta didik menyimak dengan seksama penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran dalam pertemuan ini.

B. Kegiatan inti :
1) Peserta didik diberi topik permasalahan agar timbul rasa ingin tahu.(eksplorasi)
2) Peserta didik dengan kreatif menyampaikan pertanyaan retorik (tidak memerlukan jawaban) berdasarkan permasalahan tersebut.(elaborasi)
3) Peserta didik dengan kreatif menyampaikan pertanyaan secara tersamar dengan tujuan selain bertanya, seperti memohon, meminta, menyuruh, mengajak, merayu, menyindir, meyakinkan, menyetujui, atau menyanggah. (elaborasi)

C. Kegiatan akhir :
Peserta didik dipandu guru bekerja sama menyimpulkan hasil pembelajaran. (konfirmasi)

10 menit

40 menit

10 menit
Pertemuan15
A. Kegiatan awal :
1) Peserta didik menjawab pertanyaan guru tentang materi yang lalu dengan semangat.
2) Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran dalam pertemuan ini.

B. Kegiatan inti :
1) Peserta didik dibagi kelompok agar dapat bekerja sama masing-masing kelompok 5 orang. (eksplorasi)
2) Peserta didik diberi 5 topik permasalahan, diminta memilih salah satu.(eksplorasi)
3) Peserta didik membuat daftar pertanyaan dengan cermat untuk melaksanakan wawancara sesuai dengan topik permasalahan dengan memperhatikan jenis kalimat tanya.(elaborasi)
4) Peserta didik menentukan narasumber dengan jeli . (elaborasi)
5) Peserta didik mengkonfirmasikan daftar pertanyaannya sebelum wawancara kepada guru. (konfirmasi)
6) Peserta didik mengadakan wawancara dengan disiplin sesuai dengan waktu yang ditentukan.(elaborasi)

C. Kegiatan akhir :
Peserta didik dipandu guru menyimpulkan hasil pembelajaran dan mengikuti evaluasi(konfirmasi)

10 menit

40 menit

10 menit

V. ALAT/BAHAN/SUMBER :
Alat : LCD, Komputer, Power Point
Bahan : Berbagai teks dari media cetak,
Sumber : Menulis Tertib dan Sistematik oleh J.D. Parera

VI. PENILAIAN
Jenis tes: tulis
Bentuk tes: pilihan ganda
Pilihlah jawaban yang paling tepat !
1. Kalimat tanya berikut memerlukan jawaban “ ya” atau “tidak” adalah ….
a. Apakah Anda mengetahui bahaya narkoba?
b. Bagaiman cara menghindari bahaya narkoba?
c. Mengapa narkoba menjadi ”momok” bagi orang tua?
d. Sejauh mana anak-anak usia dini sudah mengenal narkoba?
e. Apakah usaha pemerintah dalam menanggulangi bahaya narkoba?
2. Kalimat tanya berikut ini yang merupakan kalimat tanya retorik adalah ….
a. Bagaimanakah nasib mereka?
b. Apakah Anda mengetahui nasib Anda?
c. Mengapa nasib Anda bergantung pada Anda?
d. Benarkah nasib Anda bergantung kepadanya?
e. Tidakkah Anda khawatir akan nasib mereka?
3. Satu setengah tahun tempurung kelapa itu teronggok tak terjamah. Imam Nurhidayat-jebolan Universitas Islam Indonesia membiarkan limbah pengolahan VCO ( virgin coconat oil) itu membukit. Namun isu makanan berpengawet fomalin pada tahun 2006 membangkitkan naluri bisnisnya. Ia membakar tempurung mengalirkan asap melalui pipa besi nirkarat, dan mengolahnya di tabung kondensasi menjadi asap cair. Kini ia memasarkan 2.300 liter dan beromset Rp46 juta sebulan.
Kalimat tanya klarifikasi sesuai isi penggalan berita di atas adalah….
a. Hal apakah yang membangkitkan naluri bisnis Imam Nurhidayat?
b. Benarkah Imam Nurhidayat membiarkan tempurung kelapa teronggok selam satu setengah tahun?
c. Lulusanperguruan tinggi manakah Imam Nugraha?
d. Bagaimana cara mengolah tempurung kelapa menjadi asap cair?
e. Berap omset penjualan asap cair setiap bulan?
4. Perhatikan ilustrasi berikut!

Kalimat yang tepat dan santun untuk mengklarifikasi hal tersebut adalah…
a. Maaf, apakah betul kamu tidak lulus Min?
b. Kamu tidak lulus ya Min?
c. Luluskah kamu Min?
d. Kamu lulus apa tidak Min?
e. Amin tidak lulus ya?

5. Untuk menertibkan masalah uang parkir di Jakarta akan dicoba karcis parkir berhadiah. Ide karcis berkado ini sebetulnya bukan barang baru. Akhir tahun 1972 ada karcis berhadiah Cuma-Cuma mulai dari motor, sepeda, , ban mobil, kaset, dan aki mobil. Lalu pada tahun 1995 ada juga yang berencana menerapkan karcis parkir berhadiah langsung. Usulan hadiah? Sedan Corlla, Toyota Kijang, dan lampu petromaks.
Kalimat tanya yang jawabannya tidak terdapat dalam penggalan berita tersebut adalah….
a. Apa yang akan diujicobakan dalam teks tersebut?
b. Di kota manakah uji coba itu akan dilaksanakan?
c. Mengapa uji coba ini sampai terjadi di kota tersebut?
d. Apakah karcis parkir berhadiah ini pernah diberlakukan sebelumnya?
e. Siapakah yang memenangkan toyota kijang pada penarikan hadiah langsung karcis parkir tahun 1995?
6. Wartawan majalah dinding akan mewawancarai juara lomba pidato antarsekolah untuk bahan berita.
Kalimat-kalimat tanya berikut tepat untuk diajukan, kecuali….
a. Bagaimana perasaan Anda setelah menjuarai lomba pidato?
b. Bagaimana persiapan Anda untuk menghadapi lomba pidato?
c. Apakah ada bimbingan khusus dari guru atau orang tua?
d. Apa ada gunanya mengikuti lomba pidato, dapatkah Anda jelaskan?
e. Gagasan apa saja menurut Anda yang menarik sehingga juri memenangkan Anda?

7. Topik wawancara: pembuatan kue yang lezat dan biaya murah

Kalimat Tanya yang diajukan sewaktu berwawancara dengan pengusaha kue sesuai dengan topic tersebut adalah…
a. Apakah khasiat kue yang lezat Anda jual di warung ini?
b. Apakah kue ini sangat Anda sukai Anda membuatnya?
c. Mengapa kue yang lezat ini bias dibuat dengan biaya yang murah?
d. Apakah banyak orang memesan kue yang murah seperti ini?
e. Apakah yang membeli kue ini dari pelanggan tetap saja?

8. Perhatikan ilustrasi berikut!

Kalimat tanya yang tepat diajukan Intan kepada nara sumber berkaitan dengan pembicaraan tersebut adalah…
a. Apakah pemerintah sudah menyediakan lapangan kerja untuk lulusan SMA?
b. Bagaiman pendapat Ibu tentang lulusan SMA dan SMK yang semakin meningkat jumlahnya?
c. Apa yang dapat Ibu sarankan untuk meningkatkan sumber daya manusia di perusahaan ini?
d. Berapakah jumlah tenaga kerja di perusahaan Ibu yang bekerja dengan baik saat ini?
e. SDM lulusan SMK masih rendah. Menurut ibu, siapakh yang mencetuskan pendapat itu?

9. Bersediakah Bapak menerima saya sebagai karyawan di perusahaan ini?
Pertanyaan tersamar di atas bertujuan ….
a. memohon
b. menyetujui
c. merayu
d. menyindir
e. meyakinkan
10. Putri sedang mewawancarai siswa yang memenangi Lomba Keterampilan Siswa untuk bidang bahasa Indonesia. Pembicaraan mengenai persiapan yang dilakukan pemenang lomba.
Kalimat tanya yang tepat diajukan putri kepada pemenang lomba tersebut adalah….
a. Bagaimana perasaan Anda setelah memenangi lomba ketrampilan siswa ini?
b. Cukupkah waktu yang diberikan panitia lomba untuk Anda persiapkan diri mengikuti perlombaan ini?
c. Siapakah yang membimbing Anda untuk mengikuti Lomba Ketrampilan Siswa ini?
d. Latihan apa saja yang Anda lakukan untuk mengikuti lomba ini sehingga Anda berhasil menjadi juara?
e. Bagaimana pendapat Anda mengenai persiapan yang dilakukan panitia lomba?

Pedoman Penilaian

Jumlah jawaban betul X 100 = Nilai
Jumlah soal

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Drs. WAWAN ERAWAN, M.Pd.
NIP. 1962004201986101004 Malingping, Juli 2011
Pengajar

FIRDAUS PRATAMA, S.Pd.
NIP. 198409092009021001

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SMK N 1 MALINGPING

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester/Jurusan : I / Genap /AP
Pertemuan ke : 16, 17, 18
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit ( 6 jam pelajaran )
Standar Kompetensi : Berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia setara tingkat Semenjana.
Kompetensi Dasar : 1.12 Membuat parafrasa dari teks tertulis
Indikator

: 1. Mengidentifikasi gagasan pokok dalam suatu paragraf.
2. Mengidentifikasi cara pengembangan gagasan pokok suatu paragraf.
3. Mengungkapkan kembali isi teks yang dibaca dengan kalimat sendiri secara tertulis.
4. membuat parafrase lisan teks puisi.

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat :
1. Menentukan gagasan pokok dalam suatu paragraf.
2. Mengidentifikasi cara pengembangan gagasan pokok suatu paragraf.
3. Menyusun gagasan pokok tiap-tiap paragraf dalam wacana menjadi wacana yang lebih ringkas.
4. Mengungkapkan kembali isi teks yang dibaca dengan kalimat sendiri secara tertulis.
5. Mengartikan makna kata ungkapan dalam puisi.
6. Membuat parafrase lisan teks puisi.

II. MATERI AJAR
Parafrase adalah mengubah bentuk puisi ke bentuk karangan dengan kata-kata sendiri. Parafrase dapat juga berupa pengintisarian suatu wacana, baik dalam dalam satu bahasa maupun ke dalam bahasa yang berbeda. Parafrase3 dapat juga di artikan sebagai penguraian kembali suatu teks / karangan dalam bentuk / susunan kata yang lain dengan maksud dapat menjelaskan makna nya yang tersembunyi.
Untuk dapat membuat parafrase dengan tepat dalam arti tidak menyimpang dari makna dan maksud yang dikehendaki oleh pengarang aslinya ada dua kemungkinankemampuan yang harus dimiliki :
1. kemampuan memahami secara tepat makna dan maksud objek yang akan di parafrasekan .
2. kemampuan mencari bentuk lain yang secara tepat mengungkapkan objek parafrase .
Informasi yang tertulis dapat kita terima secara lisan dari pembacaan teks, maka proses penerimaan informasinya sama halnya orang yang mendengarkan pembicaraan secara lansung. Oleh karena itu, langkah prafrasa yang kita perlukan adalah :
(1) dengarkan secara cermat pembacaan teks atau wawancara tertulis
(2) catat informasi utama yang anda anggap penting
(3) kembangkan informasi utama tersebut menjadi satuan-satuan gagasan atau paragraf
(4) jika perlu, pengembangan dapat anda lakukan secara tertulis untuk Anda bacakan
(5) ungkapan isi uraian yang telah Anda dengar dengan kata-kata/ kalimat Anda sendiri.

Nilai-nilai PBKB & Kewirausahaan yang ditanamkan:
– Gemar membaca
– Kreatif
– Rasa ingin tahu
– Kerja keras
– Komunikatif
– Tanggung jawab
– sosial

III. METODE PEMBELAJARAN
Diskusi, tanya jawab, penugasan

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN :
Pertemuan Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi Waktu
Pertemuan 16 A. Kegiatan awal :
1) Peserta didik menjawab pertanyaan guru tentang materi yang lalu.
2) Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran dalam pertemuan ini sehingga tumbuh rasa ingin tahu.

B. Kegiatan inti :
1) Peserta didik mencari wacana (berita, iklan, tajuk rencana, cerita narasi, puisi)agar tumbuh kebiasaan gemar membaca(eksplorasi)
2) Peserta didik dengan bekerja keras mencatat gagasan /pikiran utama dari teks yang dibaca. (elaborasi)
3) Peserta didik dengan kreatif menentukan cara pengembangan gagasan utama dari teks yang disimak.(elaborasi)

C. Kegiatan akhir :
Peserta didik dipandu guru bekerja sama menyimpulkan hasil pembelajaran dan mengikuti evaluasi. (konfirmasi)
10 menit

40 menit

10 menit
Pertemuan 17 A. Kegiatan awal :
1) Peserta didik menjawab pertanyaan guru tentang materi yang lalu.
2) Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran dalam pertemuan ini.

B. Kegiatan inti :
1) Peserta didik membaca (berita, iklan, tajuk rencana, cerita narasi, puisi)(eksplorasi)
2) Peserta didik mengidentifikasi gagasa/ pikiran utama dari teks yang dibaca. (elaborasi)
3) Peserta didik dengan mandiri dan kreatif menyusun gagasan/pikiran utama tiap-tiap paragraf menjadi satuan paragraf secara tertulis.(elaborasi)
4) Peserta didik menyampaikan hasilnya di depan kelas dengan tanggung jawab dan berani.(konfirmasi)

C. Kegiatan akhir :
Peserta didik dipandu guru menyimpulkan hasil pembelajaran.
10 menit

40 menit

10 menit
Pertemuan 18
A. Kegiatan awal :
1. Peserta didik menjawab pertanyaan guru tentang materi yang lalu.
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran dalam pertemuan ini.

B. Kegiatan inti :
1. Peserta didik disajikan sebuah teks puisi bertema sosial agar tumbuh jiwa sosialnya (eksplorasi)
2. Peserta didik memahami isi puisi tersebut dengan cara membaca di depan kelas. (elaborasi)
3. Peserta didik dengan kreatif memparafrasekan teks puisi tersebut dengan menggunakan bahasanya sendiri .(elaborasi)

C.Kegiatan akhir :
Peserta didik dipandu guru bekerja sama menyimpulkan hasil pembelajaran dan mengikuti evaluasi(konfirmasi)

10 menit

40 menit

10 menit

V. ALAT/BAHAN/SUMBER
Tajuk rencana, berita, iklan, cerita narasi, puisi.

VI. PENILAIAN
A. Parafrasekan kutipan puisi berikut ke dalam bentuk prosa
Kami Cuma tulang -tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang –tulang berserakan .
Ataukah jiwa kami melayang untuk kemerdekaan
Kemenangan dan harapan
Atau tidak untuk apa-apa (Kerawang – Bekasi, Chairil
Anwar)

B. Buatlah intisari masing – masing paragraf, lalu rumuskan simpulan / intisari wancana tersebut

Sependapat dengan mendikbut , dan guru besar psikologi UI, Prof . Dr. Sri Utami Munandar mengatakan bahwa pelajar dan pemuda yang terlibat kenakalan perlu di hukum . Namun, jenis hukumanya harus tetap di pertimbangkan aspek – aspek pendidikan . Lebih lanjut ,Utami menambahkan , “ Kita perlu undang – undang khusus untuk sanksi hukum yang dikenakan kepada plajar dan pemuda nakal . Namun yang lebih penting dari semua itu adalah pembinaan disiplin karena mereka dalam status anak didik “
Sementara itu pakar pendidikan dari IKIP Jakarta ,Prof . Yusufhadi Miarso mengatakan “ Negara kita Negara hukum . bila ada pelajar dan pemuda yg melanggar hukum jelas mesti di hukum “ . Selain itu Yusufhadi menekan bahwa masalah kenakalan pelajar dan remaja di luar sekolah pada prinsipnya sudah bukan lagi tanggung jawab lembaga pendidikan lagi . karena itu , pihak lembaga pendidikan tidak perlu ikut campur dalam penagan kasus – kasus mereka . Serahkan saja permasalahan tersebut kepada intitusi yang lebih berwenang dalam masyarakat , yaitu keluarga dan kepolisian.

Pedoman penilaian (Teknik Skoring)

No Aspek yang Dinilai Skor
1 2 3 4
1 Ketepatan isi
2 Urutan Waktu
3 Kata Kunci
4 Ejaan

Skor maksimum 20 (5×4)

Ket :
Kolom skor diisi dengan angka sebagai berikut:
– Skor 4 sangat sesuai
– Skor 3 sesuai
– Skor 2 kurang sesuai
– Skor 1 tidak sesuai

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Drs. WAWAN ERAWAN, M.Pd.
NIP. 1962004201986101004 Malingping, Juli 2011
Pengajar

FIRDAUS PRATAMA, S.Pd.
NIP. 198409092009021001

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SMK N 1 MALINGPING

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester/Jurusan : XII / 1 / AP. AK. TO. TE
Pertemuan ke : 1, 2, 3
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit
Standar Kompetensi : Berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia setara tingkat Unggul.
Kompetensi Dasar : 3.1 Menyimak untuk memahami secara kreatif teks seni berbahasa dan teks ilmiah sederhana
Indikator: : 1. Memperlihatkan reaksi kinetik (menunjukkan sikap memperhatikan, mencatat) terhadap pembacaan puisi/prosa fiksi/prosa ilmiah sederhana yang diperdengarkan
2. Menunjukkan reaksi verbal berupa komentar terhadap konteks pembacaan puisi/prosa fiksi/prosa faktual/ilmiah sederhana yang didengar
3. Menjelaskan makna kata konotatif yang berbentuk ungkapan, pepatah, peribahasa, atau majas yang tersurat dalam puisi/prosa fiksi yang telah dibacakan
4. Mengemukakan pesan yang tersirat dari puisi/prosa fiksi/prosa ilmiah sederhana yang dibacakan
5. Mengungkap unsur intrinsik prosa fiksi (tokoh,penokohan, latar, plot,tema)/prosa faktual (tujuan, masalah, metode pemecahan masalah, penyimpulan), dan atau hakikat puisi (tema, nada, rasa, amanat) secara

I. Tujuan Pembelajaran:
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat :
1. Memperlihatkan reaksi kinetik (menunjukkan sikap memperhatikan, mencatat) terhadap pembacaan puisi/prosa fiksi/prosa ilmiah sederhana yang diperdengarkan
2. Menunjukkan reaksi verbal berupa komentar terhadap konteks pembacaan puisi/prosa fiksi/prosa faktual/ilmiah sederhana yang didengar
3. Menjelaskan makna kata konotatif yang berbentuk ungkapan, pepatah, peribahasa, atau majas yang tersurat dalam puisi/prosa fiksi yang telah dibacakan
4. Mengemukakan pesan yang tersirat dari puisi/prosa fiksi/prosa ilmiah sederhana yang dibacakan
5. Mengungkap unsur intrinsik prosa fiksi (tokoh,penokohan, latar, plot,tema)/prosa faktual (tujuan, masalah, metode pemecahan masalah, penyimpulan), dan atau hakikat puisi (tema, nada, rasa, amanat) secara

II. Meteri Ajar:
1. Hakikat apresiasi
2. Proses apresiasi
3. Reaksi kinetik dan reaksi verbal
4. Jenis (cerpen, novel); unsur intrinsik (tokoh, penokohan, tema, alur, latar, sudut pandang)
5. Prosa faktual/ilmiah: artikel, iklan, pidato, khotbah
6. Ciri-ciri; komponen kebahasaan
7. Puisi: pengertian; hakikat puisi/unsur batin ( tema, nada, rasa, pesan/amanat)
8. Karya sastra: puisi, cerpen, atau novel

Nilai-nilai PBKB yang diharapkan agar peserta didik :
_ Berani
– Kreatif
– Rasa ingin tahu
– Demokratis
– Kritis
– Teliti
– Peduli sosial
– Peduli lingkungan

III. Metode Pembelajaran :
Metode Audiolingual, penugasan dan diskusi.

IV. Kegiatan Pembelajaran:
Pertemuan ke Langkah-langkah Alokasi waktu
Pertemuan 1
A. Kegiatan Awal :
1. Salam, doa, presensi
2. Peserta didik menjawab pertanyaan guru tentang kabar dan kesiapan siswa belajar setelah melewati liburan panjang
3. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran dalam pertemuan ini.

B. Kegiatan Inti :
1. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang macam-macam karya tulis puisi/prosa fiksi/prosa ilmiah sehingga timbul rasa ingin tahu (Eksplorasi).
2. Peserta didik menjawab pertanyaan guru tentang unsur intrinsik dan ekstrinsik prosa/puisi sehingga peserta didik berani dan jujur (Konfirmasi).
3. Peserta didik menjawab pertanyaan guru tentang makna kata konotatif yang berbentuk ungkapan, pepatah, peribahasa, atau majas sehingga timbul kreativitas. (Konfirmasi).
4. Peserta didik menyimak beberapa teks yang dibacakan/diputarkan guru sehingga timbul rasa ingin tahu (Eksplorasi)..
5. Peserta didik menentukan jenis teks agar peserta didik lebih kreatif dan mandiri (Elaborasi)
C. Kegiatan Akhir : Peserta didik dipandu guru menyimpulkan hasil belajar hari ini.
10 menit

40 menit

10 menit
Pertemuan 2 A. Kegiatan Awal :
1. Salam, doa, presensi
2. Peserta didik menjawab pertanyaan guru tentang pelajaran minggu lalu
3. Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang makna kata konotatif yang berbentuk ungkapan, pepatah, peribahasa, atau majas
4. Peserta didik diminta duduk berkelompok untuk diskusi
5. Peserta didik dibagi teks yang berbeda
B. Kegiatan Inti :
1. Salah satu anggota kelompok membaca teks sesuai dengan jenis teks yang diperoleh dan diharapkan paserta didik berani (Eksplorasi).
2. Kelompok yang lain mengomentari hasil bacaan kelompok yang membaca dengan argumen yang kuat sehingga peserta didik kritis dan kreatif (Konfirmasi).
3. Masing-masing kelompok menentukan jenis teks yang dibaca sehingga muncul kreativitas (Elaborasi)
4. Peserta didik berdiskusi untuk menentukan unsur intrinsik-ekstrinsik, makna konotatif dan pesan yang tersirat dalam teks yang dibaca sehingga tumbuh rasa demokratis dan menghargai prestasi (Konfirmasi).
5. Peserta didik membuat catatan hasil diskusi dan diharapkan timbul ketelitian ( Elaborasi).
C. Kegiatan Akhir :Peserta didik dipandu guru menyimpulkan pelajaran hari ini.
Penugasan: Diskusi dilanjutkan di luar KBM, hasil diskusi minggu depan dipresentasikan.
10 menit

40 menit

10 menit
Pertemuan 3
A. Kegiatan Awal :
1. Salam, doa, presensi
2. Peserta didik ditanya tugas minggu yang lalu apa sudah dibawa.
3. Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tujuan pembelajan hari ini.
4. Peserta didik diminta duduk berkelompok, untuk melanjutkan pelajaran yang lalu
B. Kegiatan Inti
1. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas secara bergantian, kelompok lain menanggapi/mengomentari sehingga timbul sikap kriitis dan kreatif (Konfirmasi).
2. Peserta didik mengasosiasikan karya sastra atau teks ilmiah yang dibacakan dengan konteks kehidupan nyata sehingga timbul rasa peduli sosial dan lingkungan (Elaborasi)
3. Peserta didik membuat catatan hasil diskusi sehingga muncul sikap teliti (Elaborasi)

C. Kegiatan Akhir : Peserta didik dipandu guru menyimpulkan pelajaran hari ini.
Penugasan: Peserta didik ditugasi mencari contoh-contoh prosa ilmiah di perpustakaan/internet
10 menit

40 menit

10 menit

V. Alat / Bahan / Sumber Belajar :
Alat : Televisi/Tape recorder/VCD yang berisi rekaman pembacaan
puisi/khutbah, dramatisasi, dsb

Bahan : Artikel ilmiah/ sastra dari surat kabar
Sumber Belajar :
– Modul Bahasa Indonesia Tk. Unggul
– Burhan Nurgiyantoro. (1995). Teori Kajian Prosa Fiksi
– Herman Waluyo. (1992). Teori dan Apresiasi Puisi.

VI. Penilaian :
Jenis tes:
– tulis
Bentuk tes:
– uraian

SOAL :

Bacalah puisi di bawah ini dengan saksama !

Jalan Segara
Di sinilah penembakan
Kepengecutan
Dilakukan

Ketika pawai bergerak
Dalam panas matahari

Dan pelor pembayar pajak
Negeri ini

Ditembuskan ke punggung
Anak-anaknya sendiri
(Taufik Ismail, 1966)

1. Apa tema puisi diatas ?
2. Kesan imajinasi apa yang muncul dalam puisi tersebut ?
3. Amanat apa yang disampaikan dalam puisi tersebut ?
4. Tentukan makna konotatif dalam puisi tersebut !
5. Parafrasekan puisi tersebut dalam satu paragraf !

PEDOMAN PENILAIAN :
NO KUNCI JAWABAN SKOR
1 Gerakan reformasi 2
2 Angkara murka, kengerian, keganasan, kebrutalan 2
3 Setiap perbuatan harus dapat dipertanggungjawabkan 2
4 a. Pawai bergerak : Demonstrasi
b. Panas matahari : Siang hari
c. Pelor pembayar pajak : Keharusan
membayar pajak
d. Anak-anaknya sendiri : rakyat
4
5 Bergantung hasil jawaban peserta didik 5
Jumlah skor maksimal 15

Nilai Akhir = Skor Perolehan X 10
Skor Maksimal

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Drs. WAWAN ERAWAN, M.Pd.
NIP. 1962004201986101004 Malingping, Juli 2011
Pengajar

FIRDAUS PRATAMA, S.Pd.
NIP. 198409092009021001

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SMK N 1 MALINGPING

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester/Jurusan : XII / 1 / AP. AK. TO. TE.
Pertemuan ke : 4, 5, 6

Alokasi Waktu : 20 x 45 menit
Standar Kompetensi : Berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia setara tingkat Unggul.
Kompetensi Dasar : 3.2 Mengapresiasi secara lisan teks seni berbahasa dan teks ilmiah sederhana
Indikator: : 1. Mengomentari teks sastra/ilmiah sederhana yang telah dibacakan
2. Menjelaskan makna idiomatik yang terkandung dalam teks sastra (cerpen, puisi, novel) seperti pepatah, peribahasa, serta majas
3. Menjelaskan pesan yang tersirat dari teks sastra tersebut
4. Mengungkapkan unsur intrinsik dan ekstrinsik (identitas pengarang; nama; karya-karay utama, dll) dari karya sastra yang telh dibacakan
5. Menceritakan kembali isi cerita yang telah dibahasakan dengan kalimat sendiri
6. Meramalkan kelanjutan cerita yang telah selesai dibacakan dengan baik
7. Mengidentifikasi makna dan pesan yang tersirat dari pilihan kata dalam teks sastra yang telah dibackan
8. Mengaitkan istilah dalam teks sastra yang dibacakan dengan kehidup sehari-hari
9. Menyatakan tanggapan terhadap isi dan cara penyajian karya yang telah dibaca

I. Tujuan Pembelajaran:
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat :
1. Mengomentari teks sastra/ilmiah sederhana yang telah dibacakan
2. Menjelaskan makna idiomatik yang terkandung dalam teks sastra (cerpen, puisi, novel) seperti pepatah, peribahasa, serta majas
3. Menjelaskan pesan yang tersirat dari teks sastra tersebut
4. Mengungkapkan unsur intrinsik dan ekstrinsik (identitas pengarang; nama; karya-karay utama, dll) dari karya sastra yang telh dibacakan
5. Menceritakan kembali isi cerita yang telah dibahasakan dengan kalimat sendiri
6. Meramalkan kelanjutan cerita yang telah selesai dibacakan dengan baik
7. Mengidentifikasi makna dan pesan yang tersirat dari pilihan kata dalam teks sastra yang telah dibackan
8. Mengaitkan istilah dalam teks sastra yang dibacakan dengan kehidup sehari-hari
9. Menyatakan tanggapan terhadap isi dan cara penyajian karya yang telah dibaca

II. Meteri Ajar:
1. Teks sastra (puisi, cerpen, novel)
2. Teks ilmiah sederhana (tajuk rencana, artikel)
3. Diksi: ungkapan, majas, peribahasa
4. Makna idiomatik; makna konotatif; makna denotatif
5. Unsur intrinsik puisi: tema, nada, rasa, rima, amanat
6. Unsur intrinsik prosa: tokoh, penokohan, plot, latar, sudut pandang, tema, amanat

Nilai-nilai PBKB yang diharapkan agar peserta didik :
– Rasa ingin tahu
– Berani
– Kritis
– Kreatif
– Gemar membaca
– Teliti
– Peduli Sosial
– Peduli Lingkungan

III. Metode Pembelajaran :
Metode Audiolingual, penugasan dan diskusi.

IV. Kegiatan Pembelajaran:

Pertemuan ke Langkah-langkah Pembelajaran Aloksi waktu
Pertemuan 4
A. Kegiatan Awal :
1. Salam, doa, presensi
2. Peserta didik digali dengan pertanyaan yang berkaitan dengan pelajaran minggu lalu.
3. Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tujuan pembelajaran hari ini masih ada kaitannya dengan kemarin
B. Kegiatan Inti :
1. Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang prosa faktual/ilmiah pengertian, jenis dan ciri-cirinya sehingga timbul rasa ingin tahu (Eksplorasi).
2. Peserta didik membaca teks ilmiah yang sudah dibawa dari rumah sehingga terbentuk sikap berani (Eksplorasi).
3. Peserta didik mengomentari keterbacaan/keterpahaman teks yang telah dibacakan sehingga timbul sikap kritis dan berani (Konfirmasi).
4. Peserta menganalisis jenis teks yang dibaca berdasarkan ciri-cirinya sehingga muncul rasa ingin tahu dan gemar membaca (Elaborasi).
5. Peserta didik membuat catatan hasil analisis dengan argumen yang kuat sehingga tumbuh sikap teliti (Elaborasi)

C.Kegiatan Akhir : Peserta didik dipandu guru menyimpulkan pelajaran hari ini.

10 menit

40 menit

10 menit
Pertemuan 5
A. Kegiatan Awal :
1. Salam, doa, presensi
2. Peserta didik digali dengan pertanyaan yang berkaitan dengan pelajaran minggu lalu.
3. Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tujuan pembelajaran hari ini masih ada kaitannya dengan kemarin

B. Kegiatan Inti :
1. Peserta didik diperdengarkan penggalan prosa fiksi sehingga timbul rasa ingin tahu (Eksplorasi)
2. Peserta didik meramalkan kelanjutan cerita yang disimak secara bergantian sehingga tumbuh kreativitas (Elaborasi).
3. Peserta didik menyimak secara keseluruhan cerita yang dibacakan guru diharapka peserta didik timbul rasa ingin tahu (Eksplorasi).
4. Peserta didik menceritakan kembali secara utuh cerita yang diperdengarkan oleh guru sehingga timbul sikap kreatif ( Konfirmasi).
5. Peserta didik menuliskan kembali isi cerita dengan bahasanya sendiri diharapkan peserta didik kreatif (Elaborasi).
C. Kegiatan Akhir :
Penugasan : Menugaskan peserta didik untuk mengapresisasi karya prosa fiktif yang pernah mendapat penghargaan berdasarkan:
1. Unsur intrinsik dan ekstrinsik
2. Makna idiomatik
3. Pesan yang tersirat diketik dengan ukuran kertas A4, huruf arial 12, spasi 1,5
10 menit

40 menit

10 menit
Pertemuan 6
A. Kegiatan Awal :
1. Salam, doa, presensi
2. Peserta didik ditanya tugas minggu yang lalu apa sudah dibawa.
3. Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tujuan pembelajan hari ini.
4. Peserta didik diminta duduk berkelompok untuk berdiskusi
B. Kegiatan Inti :
1. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil apresiasinya di depan kelas secara bergantian, kelompok lain menanggapi/mengomentari diharapkan peserta didik kritis dan kreatif ( Konfirmasi).
2. Peserta didik mengasosiasikan karya sastra yang dibacakan dengan konteks kehidupan nyata sehingga tumbuh rasa peduli sosial dan peduli lingkungan (Elaborasi).
3. Peserta didik membuat catatan hasil diskusi diharapkan pesertadidik memiliki sikap teliti (Elaborasi ).
C. Kegiatan Akhir :
Peserta didik dipandu guru menyimpulkan pelajaran hari ini. 10 menit

40 menit

10 menit

V. Alat / Bahan / Sumber Belajar :
Alat : Televisi/Tape recorder/
Bahan : Artikel ilmiah/ sastra dari surat kabar
VCD yang berisi rekaman pembacaan puisi/khutbah,dramatisasi, dsb
Sumber Belajar:
– Modul Bahasa Indonesia Tk. Unggul
– Burhan Nurgiyantoro. (1995). Teori Kajian Prosa Fiksi
– Herman Waluyo. (1992). Teori dan Apresiasi Puisi.

VI. Penilaian :
Jenis tes:
– tulis
Bentuk tes:
– objektif
SOAL

Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1. Bacalah penggalan cerpen berikut ini !
Tamparan berkali-kali dari lelaki itu membuat tubuh Siih terhuyung-huyung. Perempuan itu jatuh terduduk di sudut kamar setelah pelipisnya terbentur ujung lemari kayu yang lancip. Darah menetes dari sana, juga dari bibirnya yang seakan pecah ( Pertempuran di taman hening : Helvi
Latar tempat dari penggalan cerpen di atas adalah……
a. Sudut kamar d. Kayu lancip
b. Pelipis mata e.Lemarikayu
c. Ujung lemari

2. Cermati penggalan cerpen berikut ini !
Aku ingin bicara empat mata dengan Karto,” kata Jagabaya Karjan setelah para warga desa menggiring karto yang dipapah Jagabaya dan dilindungi para hansip sampai balai desa. Semua ingin berdesakan masuk, tapi para hansip menahannya.
Sudut pandang penggalan cerpen di atas adalah……
a. Orang pertama tunggal d. Orang ketiga serba tahu
b. Orang pertama sampingan e. Orang ketiga sampingan
c. Orang ketiga pelaku utama

3. Bacalah penggalan naskah drama yang rumpang berikut!
Ambu : Abah teh kesal sama Ambu ? Cemburu ?
Abah : Cemburu ? Abah cemburu sama Ambu ? Tidak, Tidak,
Tidaaaaak.
Ambu : ………………………….
Abah : Abah sudah tahu segalanya tentang Ambu.
Ambu : Tahu apa ?
Kalimat yang tepat untuk melengkapi dialog yang rumpang di atas adalah…
a. Jadi abah sudah main rahasia-rahasiaan ?
b. Kalau tidak, kenapa tidak mau makan ?
c. Memangnya tidak boleh cemburu ?
d. Ceritanya….. Abah teh cemburu ?
e. Jangan cemburu sama Ambu.

4. Bacalah naskah drama berikut dengan saksama !
Karim : Sudah sepuluh purnama ayah tidak pulang ya Bu ? Aku merindukan candanya yang ceria, sorot matanya yang jenaka, dan nasihatnya yang menyejukkan.
Ibu : Sabar nak. Jangan kita putus berdoa, semoga ayahmu dalam lindungan Tuhan.
Karim : Ibu dengan ayah tidak ada masalah kan ?
Ibu : ( sambil memeluk Karim ) Maafkan Ibu nak. Ibu tidak bisa menerima ayah lagi, sejak dia menikahi perempuan desa sebelah.
Karim : ( memandang wajah ibunya sambil menahan dadanya yang sakit akibat sakit paru-paru yang dideritanya ). Mengapa selama ini tidak menceritakan pada Karim, Bu.
Inti penggalan naskah drama di atas adalah:
a. Karim menderita sakit paru-paru.
b. Ayah dan ibu Karim sudah bercerai.
c. Nasihat ayah Karim sangat menyejukkan.
d. Ibu Karim sangat sabar dan baik hati.
e. Karim merindukan ayahnya yang berada di seberang.

5. Bacalah penggalan novel berikut dengan saksama !
Anda mendalami bidang kimia, sedangkan aku meneruskan mengambil kuliah di B-1 Sejarah. Aku tidak tahu apakah akan dapat terus mengikuti studi tersebut sambil bekerja. Tapi, kupikir tidak ada jeleknya, apalagi aku memang menyukai sejarah. Di samping B-1 aku juga mulai kursus bahasa prancis.
Unsur ekstrinsik berupa nilai-nilai yang terdapat dalam penggalan novel di atas mengenai….
a. agama
b. budaya
c. etika
d. sosial
e. pendidikan

6. Bacalah penggalan naskah drama berikut!

SESEORANG: Kalau begitu memang tidak mungkin. Sebab yang jelas harga sandang
bakal ikut naik. Dan kalau naik, yang kelabakan ’kan kita-kita juga.
SESEORANG: Makanya saya kurang setuju pada putusan itu. Tapi mau apa lagi kita ’kan pegawai kecil.
SESEORANG: Heran. Dari dulu kok cuma diperalat saja. Dikelabui. Katanya Orde Baru. Apanya yang baru?
SESEORANG: Aturannya
SESEORANG: Ya. Tapi pelaksanaannya juga pakai taktik gaya baru
SESEORANG: Padahal janjinya dulu tidak begitu.
(WOT: Yudhistira Adi Nugraha)

Inti penggalan naskah drama tersebut adalah….
a. rakyat kecil yang selalu menderita atas kebijakan yang diterapkan
b. harga barang yang semakin mahal dan tak terjangkau
c. pegawai kecil yang diperalat penguasa
d. aturan baru dari penguasa baru
e. janji penguasa pada rakyatnya
7. Bacalah penggalan cerpen berikut!
….Maka, Maria pun mengalami berbagai rentetan kekecewaan. Pasaran kaset dan piringan hitamnya anjlok. Para produser mulai pikir-pikir sepuluh kali. Suara Maria tidak booming lagi. Ternyata, para pedagang itu hanya melihat keuntungan. Lalu mereka menghindar-hindar seakan Maria sedang kena sakit lepra. Padahal Maria sudah banting harga dan bersedia melakukan apa saja, asal tetap bisa menyanyi…..(Maria Melati: N. Riantiarno)

Konflik yang digambarkan dalam penggalan novel tersebut adalah….
a. Maria yang tengah dilanda penyakit menular
b. Maria yang mulai dijauhi produser
c. Maria yang mulai dijauhi penggemar
d. Maria yang ingin tetap menyanyi
e. Maria yang gelisah karena suaranya tidak lagi digemari masyarakat

8. Bacalah penggalan novel berikut!
….Sungguh menyedihkan keadaan sekolah kami sekarang. Dulu ia dikucilkan zaman, sekarang ia masih senyap sendirian. Kami tertegun bergandengan tangan. Tak seorang pun bicara karena kami terlena mendengar suara Bu Muslimah dari dalam kelas itu, gelak tawa, sedan tangis, bait-bait puisi, dan dialog sandiwara kami dulu….(Maryamah Karpov – Andrea Hirata)

Jenis alur yang digunakan dalam penggalan novel tersebut adalah….
a. maju d. klimaks
b. mundur e. antiklimaks
c. gabungan

9. Bacalah penggalan puisi berikut dengan cermat!

KOTAK SUARA
Taufik Ismail
….
Di dalam kotak suara
Angka-angka bertanya asal-usul satu dan lainnya
Mereka berselisih pendapat, dan berkelahi sesamanya
Angka-angka sikut menyikut, pukul memukul,
Angka-angka tampar menampar, gebuk menggebuk
….

Majas yang dominan dalam puisi tersebut adalah majas….
a. metafora d. hiperbola
b. paradoks e. repetisi
c. personifikasi

10. Bacalah dialog drama berikut ini!

SI KEMEJA BATIK : Bukan, Pak. Begini, begitu saya keluar dari sini saya bertemu
dengan seorang wartawan dari koran lain. Ternyata dia punya
fakta-fakta lain tentang Bapak. Fakta-fakta itu lain sekali
dengan yang Bapak wawancarakan kepada saya.
PRIA : (Terperanjat) ….
SI KEMEJA BATIK : Lain sekali, Pak. Bertolak belakang.
PRIA : Bertolak belakang?
SI KEMEJA BATIK : Fakta itu menyatakan bahwa Bapak sama sekali bukan
pahlawan.
(Ben Go Tun: Saini K.M.)

Kalimat yang tepat untuk mengisi bagian yang rumpang dalam dialog tersebut adalah…
a. Wartawan lain?
b. Koran lain?
c. Pahlawan lain?
d. Fakta lain?
e. Orang lain?

11. Cermatilah penggalan lirik lagu berikut!

Sebelah Mata
D’Masiv

Mungkin aku tak berarti di hidupmu
Kau selalu memandangku dengan sebelah mata
Kau memang pernah membuatku berdecak kagum
Tapi kelakuanmu itu buatku hilang selera

Makna ungkapan memandangku dengan sebelah mata yang terdapat dalam lirik lagu tersebut adalah….
a. matanya hanya satu
b. mengabaikan
c. perhatian
d. peduli
e. pujian

12. Bacalah penggalan novel berikut ini dengan cermat!

….Karmun yang jangkung, makin melengkung karena kurus. Pening kepalanya memikirkan kemaslahatan umat. Keningnya menonjol dan matanya cekung seakan diisap tengkoraknya. Giginya sendiri hitam runcing-runcing. Karena potongan macam itu, jika usai magrib aku melihat keluar dari Masjid Al-Hikmah, aku sering teringat drakula.Tak jarang anjing-anjing warga Tionghoa melolong panjang setiap melihat Ketua Karmun melintas dengan sepeda kumbang reotnya….(Maryamah Karpov – Andrea Hirata)
Cara bercerita yang digunakan dalam penggalan novel tersebut adalah cara….
a. orang pertama
b. orang kedua
c. orang ketiga
d. orang pertama dan kedua
e. orang pertama dan ketiga

13. . Bacalah penggalan novel berikut ini!

….Lalu mengalun suara kecil Lintang menyanyikan lagu Padamu Negeri, hanya untuk menyanyikan satu lagu itu saja ia dengan gagah berani mengayuh sepeda empat puluh kilometer dari rumahnya di pinggir laut.
Di kelas itu, meski suaranya sumbang, ia bersenandung sepenuh jiwa…. (Maryamah Karpov – Andrea Hirata)

Unsur ekstrinsik yang dominan dalam penggalan novel tersebut adalah unsur….

a. budaya
b. pendidikan
c. sosial
d. adat
e. kebangsaan

14.

Kalimat yang tepat untuk melengkapi penggalan novel yang berunsur latar tempat…
a. Berbagai margasatwa dan serangga serta penghuninya mempertahankan hidup di dalamnya
b. Tidak ada tanda-tanda kehidupan manusia di dalam hutan belentara
c. Berbagai tanaman dan bunga-bungan anggrek yang tumbuh di atas pohon-pohon tinggi
d. Banyak pengunjung yang datang ke hutan hanya untuk menghirup udara segar hutan
e. Hutan tempat yang sangat sepi pengunjung kecuali hanya beberapa yang akan berbu

15.

Kalimat yang membuktikan tokoh jahat pada penggalan novel di atas adalah kalimat nomor…
a. (1) d. (4)
b. (2) e. (5)
c. (3)
16.

Peribahasa yang sejenis dengan peribahasa di atas…
a. Terbang bertumpu hinggap mencekam
b. Kucing pergi tikus menari
c. Bagaimana di tanam, begitulah dituai
d. Seperti menepung tiada beras
e. Ucap habis niat sampai

17. Tuhanku
aku hilang bentuk
remuk
Tuhanku
aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
di pintu-Mu aku mengetuk
aku tidak bisa berpaling
Doa,1943

Amanat yang terungkap pada puisi di atas:
a. Penyair yang putus asa
b. Penyair yang sedang berdoa
c. Penyair yang tersesat dan berdoa dengan khusuk karena tersesat di negeri orang
d. Penyair yang mencari kebenaran Tuhan
e. Penyair yang mengikuti jalan Tuhan maka akan selamat.

18. Cermati penggalan dialog berikut!

Amanat yang terdapat dalam penggalan dialog di atas adalah …..
a. Mertua dengan menantu yang tidak akur.
b. Hubungan mertua dan menantu yang mesra.
c. Tidak ada mertua yang akur dengan menantu.
d. Menantu yang memaksakan kehendaknya kepada mertua.
e. Mertua yang selalu mengatur menantu.

19. Cermatilah penggalan novel di bawah ini!

Jenis alur yang digunakan dalam penggalan novel di atas adalah ……
a. alur maju
b. alur mundur
c. alur gabungan
d. alur klimaks
e. alur anti klimaks

20. Cermatilah penggalan novel di bawah ini!

Watak tokoh Villefort dalam penggalan novel di atas adalah ….
a. lemah lembut
b. pemberani
c. baik hati
d. bengis
e. pendendam

NO KUNCI JAWABAN NO KUNCI JAWABAN
1 A 11 B
2 A 12 A
3 B 13 E
4 B 14 A
5 E 15 A
6 A 16 D
7 E 17 E
8 B 18 D
9 C 19 B
10 D 20 E

Skor Perolehan
Nilai Akhir = —————–=— X 10
Skor Maksimal

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Drs. WAWAN ERAWAN, M.Pd.
NIP. 1962004201986101004 Malingping, Juli 2011
Pengajar

FIRDAUS PRATAMA, S.Pd.
NIP. 198409092009021001

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SMK N 1 MALINGPING

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester / jurusan : XII / 1 / AP. AK. TO. TE
Pertemuan ke : 7, 8, 9
Alokasi Waktu : 12 x 45 menit
Standar Kompetensi : Berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia setara tingkat Unggul.
Kompetensi Dasar : 3.3 Menulis proposal untuk kegiatan ilmiah sederhana
Indikator: : 1. menentukan konsep proposal
2. membuat kerangka proposal sesuai dengan konteks kegiatan yang ditentukan
3. merancang proposal yang berkonteks kegiatan keahlian
4. membuat proposal yang sesungguhnya

I. Tujuan Pembelajaran:
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat :
1. Menjelaskan sistimatika proposal
2. Membuat judul dan tema proposal
3. Membuat kerangka proposal sesuai dengan konteks kegiatan yang ditentukan
4. Merancang proposal yang berkonteks kegiatan keahlian
5. Membuat proposal yang sesungguhnya
6. Mempresentasikan proposal

II. Meteri Ajar:
1. Contoh proposal
2. Pengertian proposal
3. Sistematika proposal
4. Bahasa proposal

Nilai-nilai PBKB yang diharapkan :
– Teliti
– Kreatif
– Demokratis
– Berani
– Kepemimpinan

III. Metode Pembelajaran :
Metode Tanya jawab, penugasan dan diskusi, presentasi, kontekstual

IV. Kegiatan Pembelajaran:

Pertemuan ke
Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi waktu
Pertemuan 7 A. Kegiatan Awal
1. Salam, doa, presensi
2. Peserta didik ditanya kabar dan kegiatannya selama lebaran secara bergantian
3. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran hari ini berkaitan dengan dunia kerja.
4. Peserta didik ditampilkan contoh proposal
B. Kegiatan Inti
1. Peserta didik diminta mengamati dan memahami contoh proposal secara seksama sehingga terbentuk sikap kreatif dan teliti (Eksplorasi).
2. Peserta didik merumuskan pengertian proposal, bahasa, dan sistematikanya sehingga tumbuh jiwa kepemimpinan (Elaborasi).
3. Peserta didik menyampaikan pengertian proposal, bahasa, dan sistematika proposal sehingga terbentuk sikap berani (Elaborasi).

C. Kegiatan Akhir
1. Peserta didik dipandu guru menyimpulkan pelajaran hari ini.
2. Penugasan : Peserta didik diminta menyiapkan judul proposal kegiatan sesuai dengan program keahlian.
10 menit

40 menit

10 menit
Pertemuan 8
A. Kegiatan Awal :
1. Salam, doa, presensi
2. Pesert didik digali pemahaman terhadap materi
lalu dengan tanya jawab
3. Peserta didik ditanya tugas minggu lalu.
4. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pelajaran hari ini .
B. Kegiatan Inti :
1. Peserta didik merumuskan judul kegiatan yang diajukan dalam proposal diharapkan kreatif (Elaborasi).
2. Peserta didik menyusun kerangka isi proposal sesuai dengan sistematika agar peserta didik memiliki sikap teliti (Elaborasi).
3. Peserta didik mendiskusikan bahan rujukan/referensi yang dibutuhkan agar peserta didik tumbuh rasa demokratis (Konfirmasi).
4. Peserta didik menyusun proposal dengan bahasa yang baik dan benar sehingga tumbuh rasa kreativitas (Elaborasi).
C. Kegiatan Akhir :
Melaksanakan evaluasi.
10 menit

40 menit

10 menit
Pertemuan 9
A. Kegiatan Awal
1. Salam, doa, presensi
2. Pesert didik digali pemahaman terhadap materi lalu dengan tanya jawab
3. Peserta didik ditanya tugas minggu lalu.
4. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pelajaran hari ini .

B. Kegiatan Inti
1. Peserta didik mempresentasikan proposalnya di depan kelas dengan argumen yang kuat sehingga muncul rasa berani (Konfirmasi).
2. Peserta didik yang lain menanggapi atau menyanggah mencari kelemahan proposal yang disampaikan temannya sehingga terbentuk keativitas (Elaboras)
3. Peserta didik mencatat masukan-masukan perbaikan berdasarkan hasil presentasi sehingga peserta didik memiliki ketelitian (Elaborasi)
C. Kegiatan Akhir
Peserta didik dipandu guru menyimpulkan pelajaran hari ini Proposal yang sudah diperbaiki diketik komputer dengan ukuran kertas A4, Arial 12, spasi 1,5

10 menit

40 menit

10 menit

V. Alat / Bahan / Sumber Belajar :
Alat : LCD, Laptop
Bahan : contoh proposal
Sumber Belajar :
– Modul Bahasa Indonesia Tk. Unggul
– Parera, J.D. (1988). Menulis Tertib dan Sistematik
– Akhadiah, S. (1988). Modul Menulis

VI. Penilaian :
Jenis tes:
– lisan
– tulis
– perbuat-an
Bentuk tes:
– objektif
– uraian

Soal

1. Apakah pengertian proposal?
2. Sebutkan urutan sistematika sebuah proposal (delapan) !
3. Rencanakan kegiatan sesuai pragram kompetensi Anda !
4. Buatlah kerangka proposal sesuai kegiatan proram kompetensi Anda !
5. Buatlah proposal kegiatan tersebut !

Kunci jawaban
1. Rencana kerja tertulis yang disusun secara sistematis dan terperinci untuk suatu kegiatan yang bersifat formal.
2. Sistematika sebuah proposal:
a. Latar belakang
b. Tema kegiatan
c. Tujuan
d. Peserta kegiatan
e. Waktu dan tempat pelaksanaan
f. Acara kegiatan
g. Susunan panitia
h. Rencana anggaran
i. Penutup
3. Contoh kegiatan sesuai program : Seminar Sehari Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan Narkotika di Lingkungan Sekolah.
4. Kerangka proposal:
I. Latar belakang:
o Jumlah siswa yang terlibat narkoba cenderung meningkat setiap tahunnya.
o Pernyataan perang terhadap narkoba telah diupayakan pemerintah.
o Hasil penelitian oleh para peneliti Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Jakarta tentang penyalahgunaan narkoba oleh masyarakat sekolah.
II. Tema kegiatan: Siswa terus galakkan semangat perang melawan narkoba dan sejenisnya.
III. Tujuan
a. memberi pemahaman tentang bahaya narkoba
b. memberi pengetahuan tentang upaya pencegahan dan penyalahgunaan narkoba.
IV. Peserta kegiatan :
Seluruh guru dan siswa
V. Waktu dan tempat pelaksanaan
hari, tanggal :
pukul :
tempat:
VI. Acara kegiatan
(terlampir)
VII. Susunan panitia
Pelindung :
Panitia pelaksana :
Ketua :
Seksi-seksi :

VIII. Rencana anggaran
A. Rencana pemasukan
B. Rencana pengeluaran
IX. Penutup

5. Contoh proposal:
I. Latar belakang:
Di DKI Jakarta, menurut keterangan dari Kanwil Depdiknas, dari 600 SLTP, terdapat 152 sekolah dan 166 SLTA yang termasuk daftar sekolah bermasalah narkoba. Jumlah siswa dari kedua sekolah tersebut makin meningkat setiap tahunnya.
Pernyataan perang terhadap narkoba telah diupayakan pemerintah dengan melibatkan unsur masyarakat. Perangkat hukum telah dibuat unuk menjerat pelaku.Namun, hasilnya belum cukup kelihatan.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh para peneliti Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Jakarta tentang “Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba oleh Masyarakat Sekolah menunjukkan bahwa berbagai upaya telah dilakukan baik yang bersifat preventif maupun represif. Karena masyarakat sekolah memandang penanggulangan peredaran narkoba di lingkungan sekolah tidak mungkin akan brhasil jika tidak dilakukan oleh masyarakat sekolah sendiri.
Berdasarkan lataer belakang tersebut, maka kami akan menyelenggarkan seminar sehari tentang Pencegahan dan Penyalahgunaan Narkoba.

II. Tema kegiatan: Siswa terus galakkan semangat perang melawan narkona dan sejenisnya.
III. Tujuan
memberi pemahaman tentang bahaya narkoba
memberi pengetahuan tentang upaya pencegahan dan penyalahgunaan narkoba.
IV. Peserta kegiatan :
Seluruh guru dan siswa
V. Waktu dan tempat pelaksanaan
hari, tanggal : Selasa, 24 Juli 2007
pukul : 09.00 s.d. 14.00
tempat: : Aula Serbaguna
VI. Acara kegiatan
(terlampir)
VII. Susunan panitia
Pelindung :
Panitia pelaksana :
Ketua :
Seksi-seksi :

VIII. Rencana anggaran
C. Rencana pemasukan
D. Rencana pengeluaran
IX. Penutup

Demikianlah proposal kegiatan ini kami buat. Partisipasi semua pihak sangat kami harapkan demi suksesnya penyelenggaraan kegiatan tersebut.

Malingping, 2 Juli 2007
Ketua OSIS Ketua Panitia

Kepala Sekolah Pembina OSIS

Kriteria penilaian :
Nomor 1 bobot = 3, Jawaban benar mendapat skor 3, salah nol
Nomor 2 bobot = 1, Jawaban benar 8 mendapat skor 8
Nomor 3 bobot = 3, Jawaban benar mendapat skor 3, salah nol
Nomor 4 bobot = 8, Jawaban benar mendapat skor 8
Nomor 5 bobot = 8, Jawaban benar mendapat skor 8

Skor perolehan
Nilai = ———————– x 10
Skor maksimal

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Drs. WAWAN ERAWAN, M.Pd.
NIP. 1962004201986101004 Malingping, Juli 2011
Pengajar

FIRDAUS PRATAMA, S.Pd.
NIP. 198409092009021001

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SMK N 1 MALINGPING
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester/Jurusan : XII / 1 / AP. AK. TO. TE
Pertemuan ke : 10, 11, 12

Alokasi Waktu : 10 x 45 menit
Standar Kompetensi : Berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia setara tingkat Unggul.
Kompetensi Dasar : 3.4 Menulis surat dengan memperhatikan jenis surat.
Indikator: : 1. Menulis surat pemberitahuan / edaran sesuai dengan aturan dan tujuan komunikasi.
2. Menulis surat undangan sesuai dengan aturan dan tujuan komunikasi.
3. Menulis surat lamaran pekerjaan sesuai dengan aturan dan tujuan komunikasi.

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik dapat:
1. Mengenali berbagai jenis surat dan aneka bentuk / format surat .
2. Mengklasifikasikan berbagai jenis-jenis surat (surat keluarga, undangan, pemberitahuan, pesanan, lamaran pekerjaan, balasan lamaran pekerjaan, perjanjian, dan lain-lain. ) sesuai dengan format dan jenis surat.
3. Menganalisis kesalahan surat dari segi isi, bentuk, tata tulis, kelaziman, dan kesantunan kalimat surat, serta dapat memperbaikinya.
4. Membuat berbagai macam surat ( surat keluarga, undangan, pemberitahuan, pesanan, lamaran pekerjaan, balasan lamaran pekerjaan, perjanjian, dan lain-lain. )

II. Materi Pembelajaran
A. Pengertian Surat
B. Format surat : Bentuk lurus, setengah lurus, Indonesia baru, Indonesia lama.
C. Jenis-jenis surat : pribadi, resmi, dinas, niaga.
D. Ciri-ciri surat.
E. Bahasa surat

Nilai-nilai PBKB yang diharapkan
– Rasa ingin tahu
– Gemar membaca
– Kepemimpinan
– Kerja keras
– Kreatif
– Tanggung jawab
– Disiplin
– Komunikatif
– Berani menanggung resiko
– Demokratis
– Menghargai prestasi

III. Metode Pembelajaran
Ceramah, Tanya jawab, penugasan.

IV. Kegiatan Pembelajaran:

Pertemuan ke
Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi waktu
PERTEMUAN 10
A. Kegiatan Awal ( Elaborasi)
1. Salam, doa, presensi
2. Penjelasan tentang pentingnya kemampuan memahami dan membuat surat dalam kehidupan dan dunia usaha.

B. Kegiatan Inti
1. Peserta didik mempelajari modul yang berisi penjelasan macam-macam surat dan contoh-contohnya ( surat keluarga, undangan, pemberitahuan, pesanan) sehingga timbul rasa ingin tahu, gemar membaca dan jiwa kepemimpinan ( Eksplorasi).
2. Peserta didik diminta memahami format dan jenis surat sehingga timbul kerja keras, kreatif dan mandiri (Eksplorasi)
3. Peserta didik ditampilkan berbagai bentuk surat sehingga timbul rasa tanggung jawab (Eksplorasi).
4. Peserta didik mengklasifikasikan surat berdasarkan format dan jenisnya sehingga muncul rasa disiplin dan mandiri (Eksplorasi).

C. Kegiatan Akhir ( Konfirmasi)
1. Tanya jawab tentang kesulitan peserta didik.
2. Peserta didik diminta untuk mengerjakan evaluasi. 10 menit

40 menit

10 menit
PERTEMUAN 11
A. Kegiatan Awal ( Elaborasi)
1. Salam, doa, presensi
2. Pesert didik digali pemahaman terhadap materi lalu dengan tanya jawab
3. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pelajaran hari ini masih ada kaitannya dengan materi yang lalu.

B. Kegiatan Inti
1. Peserta didik ditampilkan contoh surat lamaran pekerjaan yang salah sehingga siswa menjadi lebih kreatif (Eksplorasi).
2. Peserta didik menganalisis isi, bentuk, tata tulis, kelaziman, dan kesantunan kalimat surat sehingga timbul rasa ingin tahu dan rasa tangung jawab (Elaborasi).
3. Peserta didik memperbaiki surat dengan baik dan benar agar peserta didik komunikatif (Elaborasi).

C. Kegiatan Akhir ( Konfirmasi)
1. Tanya jawab tentang kesulitan peserta didik.
2. Peserta didik dipandu guru menyimpulkan materi hari ini

10 menit

70 menit

10 menit
PERTEMUAN 12
A. Kegiatan Awal ( Elaborasi)
1. Salam, doa, presensi
2. Mengulang materi yang telah diberikan pada pertemuan sebelumnya.
B. Kegiatan Inti
1. Peserta didik membuat berbagai macam surat ( surat keluarga, undangan, pemberitahuan, pesanan) sehingga tumbuh jiwa kepemimpinan (Elaborasi)
2. Peserta didik membaca surat yang dibuat didepan, peserta didik yang lain mengoreksi kesalahan yang ada sehingga berani menanggung resiko (Eksplorasi)
C. Kegiatan Akhir ( Konfirmasi)
1. Tanya jawab tentang kesulitan peserta didik.
2. Peserta didik dipandu guru menyimpulkan materi.
3. Evaluasi 10 men

70 menit

10 menit

V. ALAT / BAHAN / SUMBER BELAJAR
Alat : Lembar peraga, LCD, Leptop
Bahan : Contoh surat
Sumber belajar :
Lamudin Finoza. 2004. Surat-menyurat Resmi Indonesia.
Sabarti Akhadiah. 1988. Modul Menulis.
Maskurun, Modul Bahasa Indonesia Tingkat Unggul

VI. PENILAIAN
Jenis Tes : Tertulis
Bentuk Tes : Uraian

SOAL:
1. Sebutkan 4 ciri-ciri surat resmi!
2. Apakah perbedaan pokok antara surat edaran dan surat pengumuman?
3. Buatlah bagan bentuk surat resmi Indonesia baru!
4. Perbaikilah kalimat surat tidak baku di bawah ini menjadi kalimat yang baku!
a. Bersama ini kami beritahukan bahwa …
b. Atas perhatiannya, kami mengucapkan terima kasih.
c. Dengan ini saya lampirkan fotokopi surat keterangan dokter.
d. Bagi calon pegawai baru di lembaga penelitian kami wajib mengikuti ujian bahasa Indonesia.

5. Buatlah surat lamaran pekerjaan sesuai dengan iklan harian Pos Kota tanggal 5 Januari 2010 berikut:

KUNCI JAWABAN
1. Ciri surat resmi adalah
– menggunakan kop surat
– menggunakan nomor surat
– menggunakan bahasa resmi
– stempel perusahaan

2. Surat edaran digunakan untuk intern perusahaan sedangkan pengumuman bisa digunakan untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat.

3. Bagan Surat Resmi Indonesia Baru

4. Perbaikan kalimat surat.
– Dengan ini kami beritahukan bahwa….
– Atas perhatian Bapak, kami mengucapakan terima kasih.
– Bersama ini saya lampirkan fotokopi surat keterangan dokter.
– Calon pegawai baru di lembaga penelitian kami wajib mengikuti ujian bahasa Indonesia

Pedoman penilaian:
No Bobot Nilai
1. 4 Jumlah jawaban benar X 10 = 100
3
2. 2
3. 12
4. 4
5. 8
Jumlah 30

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Drs. WAWAN ERAWAN, M.Pd.
NIP. 1962004201986101004 Malingping, Juli 2011
Pengajar

FIRDAUS PRATAMA, S.Pd.
NIP. 198409092009021001

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SMK N 1 MALINGPING
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester/Jurusan : XII / 2 / AP. AK. TO. TE.
Pertemuan ke : 13, 14, 15

Alokasi Waktu : 10 x 45 menit
Standar Kompetensi : Berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia setara tingkat Unggul.
Kompetensi Dasar : 3.5 Menulis laporan ilmiah sederhana.
Indikator: : 1. Menentukan konsep laporan
2. Menyunyusun judul sebagai topik bahasan.
3. Menyususn sistematika laporan.
4. Merncanakan rancangan isi laporan.
5. Menyusun isi laporan.

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik dapat:
1. Memilih tema / topik yang tepat dalam membuat laporan.
2. Membuat/ menentukan urutan kerangka / sistematika laporan sesuai dengan sifat objek yang dilaporkan.
3. Memanfaatkan pendapat, data / fakta dari berbagai sumber dengan cara pengutipan yang benar.
4. Menuliskan daftar pustaka dan catatan kaki dengan benar
5. Menerapkan kaidah EYD secara cermat dalam penulisan laporan.
6. Membuat laporan dengan format yang benar (halaman judul, kata pengantar, daftar isi, bab pendahuluan, bab landasan teori, bab pembahasan, bab kesimpulan dan saran, daftar pustaka)

II. Materi Pembelajaran
1. Pengertian laporan menulis ilmiah.
2. Sistematika penulisan laporan ilmiah
3. Langkah-langkah menulis laporan ilmiah.
4. Teknik penulisan daftar pustaka.
5. Teknik pengutipan.
6. Teknik penulisan catatan kaki.
7. Format penulisan laporan (halaman judul, kata pengantar, daftar isi, bab pendahuluan, bab landasan teori, bab pembahasan, bab kesimpulan dan saran, daftar pustaka

Nilai-nilai PBKB yang diharapkan :
– Rasa ingin tahu
– Teliti
– Rasa tanggung jawab
– Kerja keras
– Mandiri
– Kepemimpinan
– Rasa ingin tahu

III. Metode Pembelajaran
Ceramah, Tanya jawab, penugasan.

IV. Kegiatan Pembelajaran:

Pertemuan ke
Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi waktu
PERTEMUAN 13
A. Kegiatan Awal
1. Salam, doa, presensin
2. Penjelasan tentang pentingnya kemampuan membuat laporan.

B. Kegiatan Inti
1. Peserta didik mempelajari modul yang berisi penjelasan pengetian menulis ilmiah sehingga timbul rasa ingin tahu (Eksplorasi).
2. Peserta didik mencermati sistematika penulisan laporan ilmiah diharapkan peserta didik lebih teliti (Eksplorasi)..
3. Peserta didik mencermati langkah-langkah menulis laporan ilmiah sehingga tumbuh rasa ingin tahu (Eksplorasi) .
4. Peserta didik membuat/ menentukan urutan kerangka / sistematika laporan sesuai dengan sifat objek yang dilaporkan agar peserta didik lebih teliti (Elaborasi).

C. Kegiatan Akhir ( Konfirmasi)
Tanya jawab tentang kesulitan peserta didik.

10 menit

40 menit

10 menit
PERTEMUAN 14
A. Kegiatan Awal ( Elaborasi)
1. Salam, doa, presensin
2. Mengulang pelajaran yang telah diberikan pada pertemuan sebelumnya.

B. Kegiatan Inti (Eksplorasi)
1. Peserta didik mencermati teknik penulisan kutipan agar tumbuh rasa ingin tahu (Eksplorasi.
2. Peserta didik membuat kutipan berdasarkan data yang tersedia agar tumbuh kreativitas (Elaborasi )
3. Peserta didik mencermati teknik penulisan catatan kaki agar tumbuh rasa ingin tahu (Eksplorasi)
4. Peserta didik membuat catatan kaki berdasarkan data yang tersedia agar peserta didik timbul sikap kerja keras (Elaborasi).
C. Kegiatan Akhir ( Konfirmasi)
1. Tanya jawab tentang kesulitan peserta didik.

10 menit

40 menit

10 menit
PERTEMUAN 15
A. Kegiatan Awal ( Elaborasi)
1. Salam, doa, presensi
2. Mengulang pelajaran yang telah diberikan pada pertemuan sebelumnya.

B. Kegiatan Inti (Eksplorasi)
1. Peserta didik mencermati teknik penulisan daftar pustaka sehingga tumbuh sikap teliti (Eksplorasi)
2. Peserta didik menyusun daftar pustaka berdasarkan data yang ada
3. Peserta didik membuat laporan ilmiah dengan format yang benar (halaman judul, kata pengantar, daftar isi, bab pendahuluan, bab landasan teori, bab pembahasan, bab kesimpulan dan saran, daftar pustaka) sehingga tumbuh jiwa kepemimpinan ( Elaborasi).

C. Kegiatan Akhir ( Konfirmasi)
1. Tanya jawab tentang kesulitan peserta didik 10 menit

40 menit

10 menit

V.Alat / Bahan / Sumber Belajar
Alat : Lembar peraga, LCD, Leptop
Bahan : Contoh laporan ilmiah
Sumber belajar :
Bambang Kaswanti Purwo, 1992. Menulis Laporan Teknik
Gorys Keraf, 1994. Komposisi
Lamudin Finoza, 2004. Komposisi Bahasa Indonesia
Maskurun, Modul Bahasa Indonesia Tingkat Unggul

VI.Penilaian
Jenis Tes : Tertulis
Bentuk Tes : Uraian

SOAL
1. Sebutkan dua fungsi laporan!
2. Sebutkan lima bentuk laporan berdasarkan isi!
3. Tulislah sistematika laporan formal!
4. Buatlah kerangka laporan berdasarkan urutan sebab akibat!
5. Susunlah daftar pustaka berdasarkan data berikut:

Nama Judul Tahun Penerbit Kota terbit
Umar Kayam Jalan Menikung (Para Priyayi 2) 2002 Pustaka Utama Grafiti Jakarta
Eko Endarmoko Tesaurus Bahasa Indonesia 2007 PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta
Y.S. Marjo Surat-surat Lengkap 2000 Setia Kawan Jakarta

KUNCI JAWABAN
a. Fungsi Laporan
a. Pertanggungjawaban tertulis dari orang yang diberi tugas.
b. Dokumen untuk bahan studi serta sumber pengalaman bagi orang lain.

b. Lima bentuk laporan
a. kunjungan
b. kegiatan
c. penelitian
d. wawancara
e. perjalanan

c. Sistematika laporan formal
i. Judul laporan
1. judul
2. identitas pelapor
ii. Pendahuluan
1. dasar teori
2. topik
3. tujuan penelitian
iii. Isi laporan
1. pembahasan masalah
2. pelaksanaan
3. hasil penelitian
iv. Penutup
– kesimpulan
– daftar pustaka

d. Kerangka Laporan berdasarkan urutan sebab akibat
i. lokasi bencana
ii. sebab-sebab terjadinya bencana
iii. akibat terjadinya bencana

e. Daftar Pustaka

Endarmoko, Eko. 2007. Tesaurus Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Kayam, Umar. 2002. Jalan Menikung (Para Priyayi 2). Jakarta: Pustaka Utama Grfiti.
Marjo, Y.S. 2000. Surat-surat Lengkap. Jakarta: Setia Kawan.

Pedoman penilaian:

No Bobot Nilai
1. 2 Jumlah jawaban benar X 10 = 100
2
2. 5
3. 4
4. 3
5. 6
Jumlah 20

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Drs. WAWAN ERAWAN, M.Pd.
NIP. 1962004201986101004 Malingping, Juli 2011
Pengajar

FIRDAUS PRATAMA, S.Pd.
NIP. 198409092009021001

» TOKOH SASTRA INDONESIA » ARMIN PANE

Standar

PROFIL ARMIN PANE
Armin Pane, Anak Ketiga Dari 8 Bersaudara, Dikenal Dengan Beberapa nama Samaran, Yang Antara Lain Yaitu Adinata Dan Kartono. Nama – Nama Samaran Yang Tadi Inilah Yang Sering Sekali Dipakai Oleh Armin Pane Sewaktu Menulis Puisi Yang Dimuat Pada Majalah Poedjangga Baroe, Pedoman Masyarakat Dan Pandji Islam. Armin Pane Dilahirkan Tanggal 18 Agustus 1908 Di Muara Sipongi, Tapanuli Selatan, Sumatra Utara. Ayah Armin Pane Yang Bernama Sutan Pangurabaan Pane Adalah Juga Seorang Seniman Daerah Yang Berhasil Membukukan Sebuah Cerita Daerah Berjudul Tolbok Haleoan. Dalam Kesehariannya, Ayah Armin Pane Yang Juga Banyak Menggeluti Dunia Sastra Ini Adalah Seorang Guru. Menjadi Guru Taman Siswa Setidaknya Menjadi Gambaran Warisan Bakat Pendidik Dari Ayahnya Yang Turun Pada Armin Pane. Selain Itu Juga Ayahnya Adalah Aktivis Partai Nasional Pada Masa Pergerakan Nasional, Di Palembang. Ayahnya Kemudian Bercerai Dengan Ibunya, Dan Menikah Lagi. Hal Ini Merupakan Hal Yang Banyak mempengaruhi Penjiwaan Dari Karya – Karya Armin Pane Selanjutnya.

Hollandsislandse School [ HIS ] Di Padang Sidempuan Dan Tanjung Balai Adalah Awal Pendidikan Yang Dikenyam Oleh Armin Pane, Kemudian Dilanjutkannya Di Europese Lagere School [ ELS ], Yaitu Sekolah Untuk Anak – Anak Belanda Yang Pada Saat Itu Ada Di Sibolga Dan Bukittinggi. Setamatnya Dari ELS, Armin Pane Melanjutkan Lagi Ke Stovia [ Sekolah Kedokteran ] Di Jakarta, Namun Kali Ini Tidak Diselesaikanya, Malah Armin Pane Kemudian Pindah Ke Nederlands – Indische Artsenschool [ NIAS ], Sekolah Kedokteran Yang Didirikan Tahun 1913 Di Surabaya. Pendidikan Selanjutnya Yang Dijalani Armin Pane Adalah Jurusan Bahasa Dan Kesusastraan Di AMS Surakarta, Sampai Selesai.

Armin Pane Mulai Menekuni Kesusastraan Baik Itu Menjadi Pengarang Maupun Sastrawan Ketika Dia Mengajar Bahasa Dan Sejarah Di Sekolah Taman Siswa Baik Di Kediri Maupun Di Jakarta, Kemudian Ketika Dia Menjadi Wartawan. Ketika Armin Pane Diterima Bekerja Di Balai Pustaka, Sebagai Pegawai Kantor Itu. Kariernya Dalam Bidang Penerbitan Setapak Demi Setapak Dirintis Sampai Ketika Tahun 1936 Armin Pane Diangkat Menjadi Redaktur Di Balai Pustaka. Selain Itu, Ia Juga Memimpin Majalah Kebudayaan Timur Yang Dikeluarkan Oleh Kantor Pendidikan Kebudayaan. Pada Zaman Penjajahan Jepang Armin Pane Dipercaya Untuk Juga Memimpin Bagian Kesusastraan Di Pusat Kebudayaan Djakarta, Dan Pada Tahun 1938 Ia Menjadi Sekretaris Kongres Bahasa Indonesia Yang Pertama. Sajak – Sajak Armin Pane Banyak Menggambarkan Rasa Kecintaan Pada Tanah Air, Diantaranya Adalah [ Tanah Air Dan Masyarakat ] Dalam Gamelan Djiwa.

Dalam Bidang Penerbitan, Tidak Hanya Mengurus Majalah Pujangga Baru, Tetapi Juga Menjadi Anggota Dewan Redaksi Makalah Indonesia Dan Menjadi Anggota Badan Musyawarah Kebudayaan Nasional [ BMKN ] Di Tahun 1950. Demikian Pula Dalam Dunia Film Armin Pane Aktif Sebagai Anggota Sensor Film, [ 1950 – 1955 ]. Dunia Sandiwara Tanah Air Pun Armin Pane Adalah Anggota Terkemuka Gabungan Usaha Sandiwara Jawa, Salain Sebagai Ketua Muda Angkatan Baru, Sebuah Perkumpulan Seniman Di Kantor Kebudayaan. Tahun 1949 Sekembalinya Ke Jakarta Dari Pengungsiannya Di Yogyakarta, Armin Pane Mengasuh Majalah Indonesia Yang Berisi 124 Halaman. Armin Pane Bersama Mr. St, Moh. Syah, Dan Boeyoeng Saleh Menulis Tentang Produksi Film Cerita Di Indonesia. Tulisan Yang Setelah Rampung, Memiliki Tebal 112 Halaman Itu Juga Dimuat Di Majalah Indonesia.

Armin Pane Pada Zaman Penjajahan Jepang Ketika Armin Pane Menjadi Kepala Bagian Kesusastraan Di Pusat Kebudayaan, yang Menjadi Atasannya Adalah Seorang Jepang. Perjuangan Tidak Mengenal Apapun Juga Caranya, Atasannya Tadi Menunjukkan Majalah Yang Berisi Berita Tentang Penghancuran Armada Jepang Oleh Sekutu Di Sekitar Kepulauan Morotai. Atasannya Itu Kemudian Meminta Agar Armin Pane Mereleasenya, Namun Hal Itu Tidak Dituruti Oleh Armin Pane. Sebagai Akibatnya, Ia Harus Berhadapan Dengan Penyiksa – Penyiksa Kempetai.

Dalam Sejarah Perkembangan Kesusastraan Indonesia, Sosok Armin Pane Juga Dikenal Sebagai Salah Seorang Pelopor Pendiri Majalah Pujangga Baru Di Tahun 1933, Bersama Sutan Takdir Alisyahbana Dan Amir Hamzah. Mulai Dari Tahun 1933 Sampai Dengan 1938, Armin Pane Menduduki Jabatan Sekretaris Redaksi Pada Majalah Pujangga Baru. Novelnya Yang Bertajuk ” Belenggu “, Sebelum Diterbitkan Sebagai Sebuah Buku Telah Dimuat Dalam Majalah Pujangga Baru.

Armin Pane Pernah Mengutarakan Pendapatnya Dalam Ceramah Di Taman Ismail Marzuki Sebulan Sebelum Ia Meninggal, Bahwa Angkatan 1920 – 1930 Adalah Angkatan Yang Mempunyai Pengabdian. Angkatan Pujangga Baru Adalah Angkatan Yang Lebih Pro Kepada Yang Baru, Angkatan Yang Dinamis, Memiliki Sikap Anti Fanatisme. Angkatan 45 Memiliki Adalah Angkatan Pejuang. Angkatan 50 Adalah Angkatan Yang Cenderung Mengemukakan Masalah Sosial, Dan Angkatan Terbaru Memperlihatkan Aksi. Karena Kecintaannya Kepada Sastra, Sampai Dalam Usianya Yang Ke-62 Tahun, Perhatiannya Akan Sastra Di Tanah Air Tidaklah Pudar. Armin Pane Meninggal Dunia Pada Tanggal 16 Februari 1970, Di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Dalam Usia 62 Tahun Setelah Mengalami Pendarahan Otak Dan Tidak Sadarkan Diri Selama Dua Hari. Dimakamkan Di Tempat Pemakaman Umum Karet, Jakarta. Berdampingan Dengan Makam Kakaknya Kandungnya Sanusi Pane Yang Meninggal Satu Tahun Sebelumnya. Armin Pane Meninggalkan Seorang Istri Dan Seorang Anak Angkatnya Yang Masih Berusia 6 Tahun Yang Pada Saat Ia Meninggal.

Bahasa Dan Sastra Adalah Kerangka Yang Menopang Ketegaran Dari Setiap Peradaban. Rasa Bersatu Dan Kedekatan Emosional Yang Terjalin Diantara Sesama Penghuni Sebuah Peradaban, Adalah Salah Satu Efisiensi Dari Penempatan Bahasa Dan Sastra.

Prof. Dr. Teeuw [ Dalam Anita, 1992 ] Menyatakan Bahwa Armin Pane Adalah Pelopor Angkatan 45. Hal Bertolak Belakang Dengan Dr. H.B. Jassin Yang Menilai, Bahwa Bentuk Prosa Maupun Puisi Armin Pane Memperlihatkan Gaya Impresionist. Sedangkan Sastra Angkatan 45 Banyak Menunjukkan Gaya Ekspresionist. Gaya Impresionist Banyak Ditemukan, Terutama Dalam Sajak – Sajak Armin Pane, Seperti Novel Belenggu Yang Menurut H. B. Yassin Merupakan Karya Sastra Modern Indonesia Yang Pertama Menggambarkan Kehidupan Kaum Intelektual Sebelum Zaman Perang Kemerdekaan. Pada Novelnya Yang Bertajuk Belenggu Memperlihatkan Gaya Romantisme, Membangkitkan Suasana Dan Perasaan Yang Berayun – Ayun Dan Semua Itu Bergantian Dalam Ritme Yang Terpola Dengan Suasana Lain Yang Sendu, Bahkan Cenderung Mengarahkan Ke Kesedihan. Karya – Karya Armin Pane Memperlihatkan Banyak Pengaruh Noto Soeroto, Rabindranath Tagore, Dan Krisnamurti. Warna Dan Ritme Kesusastraan Belanda Abad Ke 19 Juga Banyak Mempengaruhi Karya – Karyanya.

Novel Belenggu Karya Armin Pane Adalah Sebuah Novel Yang Bercerita Tentang Seorang Dokter Bernama Dr. Sukartono Yang Sangat Memperhatikan Pasiennya, Bahkan Perhatian Kepada Pasiennya Sampai Menomorduakan Rumah Tangganya, Yang Mengakibatkan Ketidakharmonisan Didalam Rumah Tangganya. Tini, Sosok Wanita Yang Menjadi Istri Dr. Sukartono Didalam Novel Belenggu Merasa Kecewa Dan Menunjukan Ketidakpuasannya Atas Sikap Dr. Sukartono Yang Lebih Mementingkan Pasiennya Daripada Dirinya, Yang Adalah Isteri Dr. Sukartono.

Atas Jasanya Dalam Bidang Seni [ Sastra ], Armin Pane Memperoleh Anugerah Seni Dari Pemerintah Republik Indonesia Pada Tahun 1969.

Armin Pane Adalah Satu Dari Beberapa Tokoh Bahasa Dan Sastra Indonesia Yang Peduli Dengan Kemajuan Tata Bahasa Indonesia. Adalah Tokoh Dari Sebuah Peradaban, Adalah Peradaban Dari Sebuah Tata Bahasa. Bahasa Dari Tanah Air Dan Nusantara Kita Tercinta

Karya Armin Pane Yang Terhimpun :

Karya Armin Pane Yang Berbentuk Puisi

* Gamelan Djiwa [ Arsip Kebudayaan Departemen Pendidikan, Pengajaran, Dan Kebudayaan, 1960 ]
* Djiwa Berdjiwa [ Karya Armin Pane Terbitan Balai Pustaka, 1939 ]

Karya Armin Pane Yang Berbentuk Novel

* Belenggu [ Armin Pane Terbitan Dian Rakyat. edisi. I 1940, IV 1954, IX 1977, XIV 1991 ]

Karya Armin Pane Yang Berbentuk Kumpulan Cerpen

* Djinak-Djinak Merpati [ Armin Pane Terbitan Balai Pustaka, Edisi I 1940 ]
* Kisah Antara Manusia [ Armin Pane Terbitan Balai Pustaka, Edisi I 1953, II 1979 ]

Karya Armin Pane Yang Berbentuk Drama

* Antara Bumi Dan Langit 1951 [ Armin Pane Terbitan Pedoman, 27 Februari 1951 ]

last updated on Sat, 29 Jan 2011 05:58:37 GMTPost By admin nttuWEB

Hello world!

Standar

Welcome to WordPress.com. After you read this, you should delete and write your own post, with a new title above. Or hit Add New on the left (of the admin dashboard) to start a fresh post.

Here are some suggestions for your first post.

  1. You can find new ideas for what to blog about by reading the Daily Post.
  2. Add PressThis to your browser. It creates a new blog post for you about any interesting  page you read on the web.
  3. Make some changes to this page, and then hit preview on the right. You can always preview any post or edit it before you share it to the world.